ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤ
(xxix).
Pertanyan Jimin berputar-putar di kepala Taehyung seperti gasing. Tapi Jungkook masih misteri yang takut Taehyung ketahui. Lelaki itu masih sosok abu-abu yang hidup dalam bayang-bayang Taehyung yang enggan pergi. Taehyung tahu ia mungkin terlalu terbawa ketakutannya sendiri. Ia mungkin pengecut karena selalu lari. Tapi sungguh, Taehyung hanya tidak ingin terluka. Ia tidak pernah menyukai orang sedalam ini, serumit ini. Mungkin dulu pernah, pada Seojoon-sunbae sewaktu masih SMA. Tapi tidak sekompleks ini. Perasaannya pada Jungkook sulit digambarkan.
Pagi itu Taehyung sarapan seperti biasa. Ia berangkat menghadiri kelas seperti biasa. Ada beberapa anak yang datang lebih awal seperti dirinya termasuk Jungwoo. Wajah Jungwoo nampak segar, seolah baru ada hal baik datang padanya pagi ini. Taehyung memilih duduk dua kursi dari Jungwoo. Ia mengeluarkan novel lama yang belum sempat diselesaikannya. Berharap bisa mengalihkan sedikit pikirannya dari Jungkook.
"Kau tumben datang pagi?" suara Jungwoo menginterupsi kegiatan membaca Taehyung.
Taehyung mengangguk, tersenyum simpul. "Hanya tidak bisa tidur dan kebetulan terbangun lebih awal."
"Kau tidak datang ke sidang akhir Jungkook-sunbae?"
Ugh. Jungkook lagi. Tidak, Taehyung bukannya muak mendengar nama Jungkook. Ia hanya sedang berusaha lari, dan ia sungguh ingin seluruh dunia mendukung rencananya. Menjawab pertanyaan Jungwoo, Taehyung hanya tersenyum dan menggeleng. Ia sedang berusaha menyatukan kembali pecahan-pecahan fokusnya yang berhamburan saat nama Jungkook dieja lidah Jungwoo dengan sempurna.
ㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤ
Rosé
Akhirnya tidak akan ada wajah tampan ini lagi di kampus kita :(
(attached picture)
Jinhoo
Soft hours magical nochu: start.
Lisa
Omong-omong ada yang tahu siapa cewek yang memeluk Jungkook tempo hari itu?
Jinhoo
Kau belum dengar kabarnya?
Rosé
Ada apa ini? Aku tidak tahu apa-apa!
Yerim
SPILL
Jinhoo
Daehwi-sunbae bilang itu mantan pacar Jungkook di SMA
Lisa
The power of Jeon Jungkook
Jisoo
Hei kalian memangnya tidak mau berbagi informasi hasil sidang Jungkook padaku?
Rosé
Dia dapat GPA yang baik, kok. Dosen memujinya, dan dia keluar dengan wajah ceria. Aku tidak rela memikirkan Jungkook akan keluar dari kampus kita segera :(
Taehyung mendengar Jungkook lulus dengan nilai yang memuaskan. Sore itu ia duduk sendirian di bus dengan kepala bersandar pada jendela. Ponsel di tangan kanan memperlihatkan grup Magical Nochu berikut foto-foto kelulusan Jungkook. Tidak ada Luhan di sana, tapi Taehyung tidak bisa mencegah kepalanya membuat prasangka-prasangka. Mungkin saja Luhan ada di sana, di satu buah sudut kampus menunggu Jungkook membawanya dalam pelukan.
Taehyung ketakutan pada pikirannya sendiri. Taehyung tahu ia mungkin salah, tapi ia butuh waktu. Ia perlu proses menerima segala kemungkinan yang bisa saja terjadi, termasuk yang terburuk.
Masih ada esok, pikir Taehyung selalu ada esok.
ㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤ
Maaf ya aku nggak update mungkin 2 harian, hehehehe
KAMU SEDANG MEMBACA
Thirty-one Scenes ✔
FanfictionDi usia ke dua puluh, Taehyung memutuskan ia benar jatuh cinta. Pada Jeon Jungkook dan segala teka-teki mengenai laki-laki itu yang sialnya membuat Taehyung jatuh lagi dan lagi tanpa kenal berhenti. ┊ KookV