Chapter 4 : My Husband Is Back

4K 233 46
                                    

Siwon sedikit menggeliat dalam tidurnya

Deze afbeelding leeft onze inhoudsrichtlijnen niet na. Verwijder de afbeelding of upload een andere om verder te gaan met publiceren.

Siwon sedikit menggeliat dalam tidurnya. Setengah sadar, ia merapatkan tubuhnya pada tubuh seorang yeoja yang sedang dipeluknya. Dinginnya suhu AC membuat Siwon menaikkan selimut hingga sebatas pinggangnya.

Dua menit kemudian, alarm di atas nakas putih di samping tempat tidurnya bunyi. Bunyinya tidak enak didengar dan cukup mengganggu. Dengan mata yang masih terpejam, Siwon mengulurkan tangan kirinya untuk meraih alarm itu dan mematikannya.

Setelah bunyi alarm menjengkelkan itu berhenti, Siwon merapatkan matanya. Tapi, yang ada ia malah tidak bisa tidur lagi. 'Oh, sial. Rasanya tidak mengenakan sekali menjadi militer di saat-saat seperti ini. Oh Tuhan, biarkan aku beristirahat lagi...' pinta Siwon dalam hati. Sebagai seorang militer, kalau mendengar suara alarm, seorang Choi Siwon sudah terbiasa untuk bangun. Seumur hidupnya, ia tidak pernah tidur lagi setelah dibangunkan -oleh siapapun, atau apapun.

Menyerah, Siwon membuka matanya. Dan siluet yeoja yang sedang dipeluknya segera terpampang dihadapannya. Yeoja itu terlelap pulas dengan menggunakan tangan kanan Siwon yang besar sebagai bantalnya.

Choi Yoona.

Yeoja itu tengah tersenyum dalam tidurnya.

Siwon mengamati setiap properti ciptaan Tuhan yang terukir di wajah paling cantik itu.

Kelopak mata lembut yang menutupi bola mata coklat jernih Yoona. Siwon menyukainya. Kalau kelopak tipis itu terbuka, bola mata coklat bening itu akan menatap Siwon dengan pandangan senang -dan membuat Siwon terhipnotis. Tatapan Yoona akan menelan apapun yang sedang dipikirkan Siwon -atau dengan kata lain, otaknya akan seolah tidak ada isinya saat Yoona menatapnya. Maka itu, Siwon tidak bisa hidup kalau Yoona tidak pernah melihatnya lagi. Tidak akan ada yang mengalihkan pikirannya sejenak dari segunung masalah yang dipikulnya.

Lalu, pipi tirus Yoona. Putih dan mulus. Siwon menyukainya. Siwon gemas sendiri kalau melihatnya. Lucu. Setiap melihatnya, rasanya Siwon ingin mencubitnya -seperti ia mencubit pipi bayi. Pemikirannya barusan membuat Siwon tertawa tanpa suara. Yoona sering bingung kalau Siwon sedang menelusuri wajahnya -karena kadang Siwon sering tertawa tanpa mau menjelaskan alasannya. Pipi Yoona sanggup membuatnya tertawa gemas, membuat sedikit beban di pundaknya terangkat.

Selanjutnya, hidung mancung putih Yoona. Siwon menyukainya. Yang ini juga tidak kalah menggemaskan dibanding pipinya. Hidung Yoona akan bernafas kembang-kempis saat Siwon menggodanya. Malu. Seringkali Siwon mencubit hidungnya dengan gemas.

Dan, ini yang paling ia sukai dari seorang Im Yoona. Bibir merah tipis yang empuk. Yang selalu akan mengulas senyum, entah senyum lebar atau senyum tipis, saat melihat Siwon. Siwon menyukainya. Siwon akan melumat bibir kenyal itu, dan dengan ciuman itu, Siwon mewakilkan semua rasa yang ada di hatinya. Dengan sebuah ciuman, Siwon memberitahu Yoona betapa ia sangat merindukannya. Dengan sebuah pagutan lembut, Siwon mengatakan secara tidak tersirat, betapa ia menyayangi Yoona. Dan dengan kedua bibir yang bersatu, masing-masing dari mereka akan memberitahu isi hati mereka, bahwa ia akan selalu mencintai orang yang dikecupnya ini.

The Military Wife ✅Waar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu