75. Valentine's Special

1.3K 141 8
                                    

Valentine's Day adalah hari kasih sayang dimana biasanya orang-orang memberikan hadiah kepada orang yang mereka kasihi. Kira-kira, pasangan-pasangan ini ngasi apaan ya ke pasangan mereka masing-masing?

.
.
.
.
.

Seungcheol x Jeonghan

Seungcheol terbangun di jam 3 subuh. Pemuda bermata besar itu melihat handphone nya dan baru menyadari kalau hari sudah memasuki tanggal 14 Februari. Baru saja akan berteriak kaget, dirinya baru ingat kalau Jeonghan masih tertidur di sebelahnya. Biasa, manten baru di rumah baru, cuma berduaan.

"Aduh gue lupa beli bunga buat Jeonghan!" Desisnya. Subuh begini mana ada orang jualan bunga. Seungcheol memutar otaknya, berusaha menemukan hadiah lain selain bunga.

Coklat? Udah biasa. Kartu? Murahan banget. Dinner romantis bisa kali ya?

Seungcheol bergegas berdiri dan segera menelepon Mingyu setelah ia sampai di pintu keluar.

"Apa sih hyung? Masih jam 3 loh ini!" Suara serak Mingyu menyapa telinga sang leader itu.

"Gyu please bantu gue kali ini. Gue bener-bener lupa kalo udah tanggal 14 Februari. Lu bisa masakin steak buat nanti malem? Uang gue transfer dan bakal ada uang tambahan buat bantuan lu juga." Tak ada balasan dari Mingyu.

"Gyu?"

"YAELAH HYUNG! Lu telepon gue cuma buat ngomong itu doang? Buat malem lagi! Napa kaga nanti jam 6an pas gue udah bangun napa! Ish."

"Keburu lupa kali Gyu. Bisa ya??"

"SERAH DAH SERAH!!"

.
.
.
.
.

Jeonghan bingung. Ini Valentine dan Seungcheol cuma ngucapin selamat doang? Ga ada hadiah atau surprise begitu?

"Iya soo! Kesel banget ga sih? Aku pikir dia bakal ngasi bunga atau dinner kemana kek. Ehh dia malah pergi kerja. Ini kan harusnya hari libur!" Jeonghan mengomel di telepon. Tentu saja dirinya menelepon Jisoo, sahabat sematinya untuk mengabarkan kejahatan Seungcheol.

"Ih masa sih? Aku udah dikasi bunga loh sama Seokmin. Tapi coba kamu diem aja dulu. Sapa tau nanti malem dikasi hadiah. Atau kenapa ga kamu aja yang ngasi hadiah ke dia?" Jeonghan berpikir sejenak. Iya juga ya, kenapa malah dia yang nuntut hadiah?

"Hm coba deh aku keluar cari bunga. Thanks, soo. You're the best!"

Setelah mematikan panggilan, Jeonghan berinisiatif pergi ke toko bunga langganannya dan menjadikan bunga mawar sebagai pilihannya. Otaknya berputar memikirkan rencana bagaimana cara untuk memberikan bunga itu. Saking banyaknya rencana, Jeongham tertidur kembali di kamarnya. Yah, udaranya mendukung untuk tidur sih.

.
.
.
.
.

"Nih hyung makanannya. Mumpung masih anget, buruan di setting mejanya. Udah ya, gue pulang dulu. Ada janji sama Wonu hyung. Babai." Seungcheol mengangguk mengiyakan sambil menutup pintu rumah perlahan.

Seungcheol cepat-cepat mengatur meja makan seromantis mungkin. Wine mahal hadiah pernikahan dari Seokmin pun ia keluarkan. Setelah dirasa siap, Seungcheol mandi di kamar mandi bawah dan memakai kaos putih dengan perpaduan jas abu-abu serta celana jeans hitam. Tak lupa rambutnya ia naikkan agar terkesan lebih maskulin.

Semuanya siap, tinggal membawa Jeonghan untuk makan bersama. Ia yakin, si tukang tidur itu pasti di kamar.

"Han? Bangun yuk. Mandi dulu biar seger. Aku tunggu di bawah ya." Jeonghan segera membuka matanya. Dilihatnya Seungcheol yang menutup pintu kamarnya setelah menengok untuk membangunkan si tukang tidur.

'Shit, gue ketiduran.' Jeonghan mengusap wajahnya kasar. Ia yakin kalo Seungcheol pasti udah liat bunga yang ada di sebelahnya. Gagal surprise-in deh.

Dan dengan penuh penyesalan, Jeonghan mandi untuk menyegarkan dirinya. Seungcheol mungkin bakal ngajak makan keluar, jadi Jeonghan berinisiatif mengambil sweater putih tulang dengan celana panjang krem.

Ia keluar kamar membawa bunga yang sudah dipastikan bukanlah sebuah hadiah lagi. Jeonghan berjalan dengan lunglai menuruni tangga. Tapi kok gelap ya?

"Hei, sini duduk. Happy Valentine's ya sayangku." Jeonghan menoleh ke kanan dan mendapati meja makannya sudah dihias dengan sangat-sangat romantis.

" Jeonghan menoleh ke kanan dan mendapati meja makannya sudah dihias dengan sangat-sangat romantis

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jeonghan hanya terdiam dengan mulut menganga. Dirasa Jeonghan tidak merespon, Seungcheol berjalan mendekat dan mengambil bunga yang ada di tangan Jeonghan.

"Buatku? Makasi ya." Sebuah kecupan Jeonghan dapat di dahinya.

"Ha-hah? Serius ini lu yang bikin?" Tanya Jeonghan. Seungcheol pertamanya mengangguk. Tapi langsung menggeleng dan tertawa pelan.

"Masakannya bukan aku. Mingyu yang masak hahaha. Maaf ya? Nanti aku belajar masak deh." Jawaban polos Seungcheol menyebabkan rasa sesak di dada Jeonghan.

"Hueee kok lu romantis sih? Anak sapa lu? Hayo ngaku!"

"Lah..lah kok nangis Han??"

"Kamu jahat sih! Benci!!" Perkataan perbuatan ga sesuai sih, Jeonghan malah berjalan mendekat dan memeluk Seungcheol dengan erat.

Seungcheol ngga bales perkataan Jeonghan. Ia lebih memilih membalas pelukan Jeonghan.

Setelah menghabiskan waktu sekitar 2 menit untuk berpelukan erat dan bergoyang kesana kemari, Seungcheol melepas pelukan itu dan mengusak rambut Jeonghan.

"Udah yuk makan. Nanti dingin." Seungcheol menarik tangan Jeonghan untuk mendekati meja makan. Tapi tiba-tiba ia berbalik.

"Aku lupa bilang. Kamu cantik pake baju itu. Jadi.."

Dan sebuah bibir mendarat dengan lembut di bibir sang malaikat.

"Hadiah karena udah tampil cantik." Lanjutnya.

Oke, ingatkan Jeonghan untuk pergi ke dokter setelah ini karena ia merasa sudah terkena penyakit sesak nafas hari ini.





























































Long time no see :(
Maapkan saya yang ga update sekian lama karena satu dan lain hal.

Walau Valentine udah lewat, aku harap Seventeen Valentine's Day Edition ini bisa jadi permohonan maaf ya :'
Karna bagiku hari kasih sayang tu dirayain tiap hari💚

Doakan bisa fast update lagi.



Cupidsoon
17-2-2019

🍃EX「Mantan」✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang