Part 3|Tidak Rela

9.7K 512 21
                                    

Cklak !

Suara pintu kamar yang terbuka membuat Lisa si pemilik kamar yang sedang berbaring sambil membaca buku menatap kearah seseorang yang tengah berdiri didepan pintu kamar sambil tersenyum.

Menurutku itu senyuman yang indah!

Bukanya menghentikan aktivitasnya lisa malah terus melanjutkannya mengabaikan gadis yang sedari tadi berdiri didepan pintu kamarnya dan tak berniat untuk menghampirinya.

Sampai kapan dia akan berdiri disitu?

Lisa mendengus sebal lalu menghentikan aktivitas membacanya,dengan segera ia beranjak dari ranjang tempat tidurnya untuk merapikan buku yang telah selesai ia baca."What is wrong?" Ujarnya sambil menaruh buku di atas meja dan sedikit merapikanya.

Gadis itu tersenyum."Aku sudah mendapatkan izin dari ayah untuk tetap berada disini bersama denganmu.Setelah pemotretanmu selesai kita berdua pergi ke Seoul menyusul mereka"ujarnya begitu antusias.

Lisa membalikan tubuhnya dan mengeleng"Tidak,kau tidak boleh menungguku.Pergilah bersama dengan mereka, jisoo eonni"ujarnya dengan suara rendah.

Senyuman di wajah jisoo perlahan menghilang mendengar ucapan adik perempuannya itu."Kenapa aku tak boleh tetap berada disini bersamamu? Apa kau tidak suka jika aku dekat denganmu?"ujarnya sedikit berteriak dengan mata yang berkaca-kaca.

Lisa sedikit terkejut dengan perkataan kakaknya yang menurutnya itu salah.
perlahan gadis itu melangkah menghampirinya lalu memeluknya dengan erat.

Jisoo membalas pelukan adiknya itu,perlahan air mata yang dia tahan akhirnya keluar membasahi kedua pipinya.

Lisa tau jika sekarang kakaknya sedang menangis,gadis itu hanya mengelus punggungnya untuk menenangkannya.

"Kau salah jisoo eonni.Aku tak pernah bermaksud seperti itu,kau tau itu kan"sangkal Lisa.

Jisoo menghapus air matanya."Terus apa alasanya?"tanyanya.

Lisa melepaskan pelukannya kemudian menatap jisoo dengan raut wajah serius."Jika kau ada disini bersamaku,siapa yang akan melindungi mereka dari musuh selain dirimu dan chaeng?"tanyanya.

Lisa menarik nafas sebelum melanjutkannya."Aku takut jika musuh menyerang kita secara tiba tiba dan lagi disaat kewaspadaan kita telah berkurang.Jika sampai terjadi,apa aku harus menyalahkan mu dalam hal ini!"bentak Lisa.

Jisoo tau jika akhirnya dia akan dibentak seperti ini.Dia juga khawatir dengan keadaan mereka jika dirinya tidak ikut,tapi gadis itu lebih khawatir lagi jika ia meninggalkan Lisa sendirian."Lalu kau?Siapa yang akan menemanimu?"tanyanya.

Lisa menatap lurus kearah belakang pintu.
"Dia"

Jisoo mengikuti arah pandang lisa dan terkejut mendapati sosok laki laki yang tak asing yang entah sejak kapan berdiri dibelakangnya.

"Hanbin?"

"Yaa benar..untuk lima hari kedepan aku berserta keenam saudaraku akan tinggal disini menemaninya.Jadi kau tidak usah khawatir" ujarnya santai sambil melipat kedua tangannya di dada.

"Benarkah?"

Hanbin hanya mengangguk sebagai jawabannya.

Jisoo menatap hanbin penuh intimidasi sebelum akhirnya lisa menyuruhnya turun kebawah untuk bersiap.

Jisoo menatap hanbin penuh intimidasi sebelum akhirnya lisa menyuruhnya turun kebawah untuk bersiap

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Deadly Love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang