pt 8

855 94 17
                                    

Keesokan harinya jin menelpon Jeongyeon untuk memberi tau kejadian semalam.

#telpon

"jeongyeon-aah apa kau sedang sibuk? Maaf aku telah mengganggu mu, tapi ada sesuatu yang harus aku sampaikan.." ujar jin.

"iya oppa ada apa, aku tidak sibuk, katakan saja apa yang ingin kau katakan, aku akan mendengarkan" jawab Jeongyeon.

"hmm begini.. Semalam jimin dan namjoon bertengkar.. Jimin bilang namjoon telah membuat mu menangis.. "jelas jin.

"apa?! Serius oppa" tanya Jeongyeon tak percaya.

"iya...jimin bahkan hampir memukul namjoon" jawab jin

"oppaa. Aku merasa bersalah, apa yang harus aku lakukan? "tanya Jeongyeon.

"kalau bisa kau suruh jimin meminta maaf pada namjoon"

"hmm baiklah akan aku coba oppa, terimakasih sudah memberitau ku ya, sampai nanti" jawab Jeongyeon lalu menutup telpon.

*jimin... Kenapa kau melakukan ini sih* batin Jeongyeon.

Jeongyeon menangis.. Ya dia merasa bersalah.
Jeongyeon pun menelpon jimin.

#telpon

"jimin.. Kenapa kau bertengkar dengan namjoon oppa? " tanya jeongyeon sambil menyembunyikan tangisnya.

"hmm itu.. Kau tau darimana? " jimin balik bertanya.

"itu tak penting.. Sekarang aku hanya ingin tau kenapa kau bertengkar dengan namjoon oppa? " tanya Jeongyeon lagi.

"aku kesal.. Ddiia,,ddia telah membuat mu menangis.. Dan aku tak akan membiarkan seorang pun membuatmu menangis" jawab jimin. Mendengar hal itu tangis Jeongyeon pecah.

"hiks.. Hikss aku tau jimin, kau tak ingin seorangpun membuat ku menangis, tapi namjoon oppa itu tak salah,, aku yang salah karena terlalu berharap padanya,, " jawab Jeongyeon sambil menangis.

"kau menangis? Yoo Jeongyeon kau menangis? " tanya jimin khawatir.

"hiks.. Hikss, kau tak ingin aku menangis kan? " tanya Jeongyeon.

"tentu saja" jawab jimin.

"kalau begitu berbaikanlah dengan namjoon oppa, bagaimanapun ia sudah seperti keluargamu, kau lebih dulu mengenal dia dibanding kau kenal denganku." pinta Jeongyeon.

"baiklah aku akan meminta maaf pada namjoon hyung... Tapi kau jangan menangis lagi ya Jeongyeon" pinta jimin.

"maaf kan aku telah membuat mu menangis.. Aku janji tak akan pernah membuatmu menangis lagi" lanjut jimin.

"iya, baiklah sampai nanti" jawab Jeongyeon lalu menutup telpon.
*hftt...* jeongyeon mengelap sisa2 air matanya.

Nayeon sedari tadi mendengarkan percakapan Jeongyeon dengan jin dan jimin. Nayeon pun menghampiri Jeongyeon dengan membawa segelas air putih.

"ini, minum dulu, aku tak tau masalahnya apa tapi kelihatannya cukup rumit dan kau belum bisa menceritakannya sekarang" ucap nayeon.

"unnie,, hiks hikss,, jimin bertengkar dengan namjoon oppa karena aku,," Jeongyeon memeluk nayeon. Ia pun menceritakan semua kejadiannya pada nayeon.

"aihh jjinjja? Hmm sepertinya jimin menyukai mu jeong. " goda nayeon.

"tidak unnie dia memang begitu kesetiap wanita" jawab Jeongyeon.

"kau ini.. Se playboy2 nya jimin. Tak mungkin ia sampai bertengkar dengan anggota nya sendiri" jawab nayeon.

"benarkah unnie? Kurasa tidak..dia tak akan suka dengan ku.. Lihat saja wanita yang dekat dengannya, semuanya cantik, imut, dan menggemaskan.. Sedangkan aku? " jawab Jeongyeon.

"aihh sudah sudah.. Jangan terlalu berlarut2 dalam kesedihan..bagaimana kalau sekarang kita pergi ke tempat karaoke?" ajak nayeon. Jeongyeon pun mengangguk lemah.

*di lain tempat

"hyung.. Namjoon hyung" jimin berteriak

"iya jimin-aah ada apa" jawab namjoon.

"bisakah kita bicara sebentar? " tanya jimin.

"bisa, ayo kita bicara diruang tv"

"hyung.. Aku minta maaf, aku telah melakukan semuanya tanpa berpikir terlebih dahulu. Aku minta maaf hyung" pinta jimin.

"iya jimin aku mengerti bagaimana perasaan mu saat itu, aku juga merasa bersalah telah membuat Jeongyeon menangis,, tapi aku tak punya pilihan selain mengenalkan nya pada pacarku.. Daripada ia makin terluka nantinya" jelas namjoon.

"baiklah hyung aku minta maaf ya.. Hmm sebagai gantinya ayo kita keluar makan, aku yang traktir" tawar jimin.

"ahh ayo kebetulan aku lapar".
Mereka pun pergi makan, sementara Jeongyeon dan member twice sedang ditempat karaoke.

Jeongyeon masih sedih jadi ia hanya memainkan ponsel nya. Tak lama ada pesan masuk.

Jimin
Yoo Jeongyeon kau sedang apa? Kau pasti tak percaya. Aku dan namjoon hyung sudah berbaikan dan sekarang kami sedang pergi makan.

Jeongyeon
Benarkah aku tidak percaya.

Jimin
Benar..sebentar aku akan mengirimkan foto.

JiminApa sekarang kau percaya?

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Jimin
Apa sekarang kau percaya?

Jeongyeon
Hahhahah 😂 iya iya aku percaya.. Kan lebih baik kalian berbaikan.. Karena aku sayang kalian berdua sebagai temanku 😁

Jimin
Hmm sebagai teman ya?

Jeongyeon
Iya masa sebagai hewan peliharaan 😂

Jimin
Aah kau ini sudah ya sampai nanti 😽

*aihh kenapa aku mengirim emoticon itu* batin jimin.

*yaa jimin-aah kenapa emoticon mu begitu* batin jeongyeon.


Jangan lupa vote dan komen ya, karena aku butuh dukungan kalian untuk nulis cerita ini 😊

Mau tanya makin kesini makin gajelas ya ceritanya? Atau makin gimana nih? Aku minta pendapat kalian dong, harus jawab ya *maksa* 😁

Love or HateWhere stories live. Discover now