extra part II

1K 75 9
                                    

Jimin dan Jeongyeon pun sampai disebuah tempat wisata seperti taman bermain, disana banyak wahana2 yang menyenangkan sekaligus menegangkan.

Sesaat setelah sampai Jeongyeon langsung mengeluarkan kameranya.

"jeong, disana ada yang jual ice cream kita beli ya" tanya jimin lalu menarik tangan Jeongyeon.

Jeongyeon pun mengikuti jimin.

"kau mau rasa apa?" tanya jimin.

"hmm,,, sepertinya rasa vanila enak" kata Jeongyeon.

Jimin pun memesan ice cream lalu memberikan satu kepada jeongyeon.

Jeongyeon masih fokus ke kamera yang ia pegang.

Jeongyeon diam2 mengambil foto jimin

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Jeongyeon diam2 mengambil foto jimin.

"yaa! Apa kau mengambil fotoku diam2?" tanya jimin.

"kan aku belum siap, aku harus bergaya" kata jimin narsis.

"kau mau bergaya sekeren apapun tetap saja terlihat pendek" kata Jeongyeon sambil tertawa puas.

Wajah jimin langsung cemberut. Ia lalu pergi meninggalkan Jeongyeon.
Jeongyeon pun mengikuti jimin dari belakang dan masih fokus pada kameranya.

Jimin berhenti tiba2 dan secara tidak sengaja Jeongyeon menabrak tubuh jimin.

Saat jimin membalikkan badan, jimin sengaja mengenai ice cream nya ke wajah Jeongyeon. Jimin pun berlari, dan Jeongyeon pun mengejarnya. Mereka bermain kejar2an.

"jimin! Kesini sebentar! Lihat itu!" kata Jeongyeon berteriak.
Jimin pun menghampiri Jeongyeon.

"lihat ada boneka yang mirip chim disana,"kata Jeongyeon sambil
menunjuk mesin pengambil boneka.

"kau mau? Biar aku ambilkan" kata jimin lalu menghampiri mesin tersebut.

"aku ahli bermain mesin seperti ini" kata jimin penuh percaya diri.

Tapi nyatanya omongan jimin tidak benar, jimin sudah mencoba lebih dari sepuluh kali namun belum juga ada boneka yang terambil.

"jim sudahlah, aku sudah tidak mau bonekanya," kata Jeongyeon lelah menunggu.

Tapi bukan jimin namanya jika ia harus mengalah pada mesin itu. Jimin pun mencoba sekali lagi, dan dapat!

"yeayy dapat" jimin melompat kegirangan,saking senangnya Jeongyeon sampai memeluk jimin.

"hmm maaf, tidak sengaja" kata Jeongyeon.

"tidak apa, sini" kata jimin lalu memeluk Jeongyeon, Jeongyeon pun membalas pelukan jimin.

Jimin mengelus rambut Jeongyeon lembut.

"aku sudah lama ingin seperti ini" kata jimin.

"aku juga, kau tau saat kau membentakku di telpon waktu itu, aku menangis semalaman hingga wajah ku terlihat menyeramkan, mata ku bengkak tak karuan" kata Jeongyeon.

"maaf jeong, aku sangat cemburu waktu itu, hmm sebenarnya dari awal kita bertemu aku sudah jatuh hati padamu" kata jimin.

"hmm bohong" kata Jeongyeon tak percaya.

"serius, aku kira kau tak suka padaku makanya aku tidak berani menyatakan perasaan ku, aku takut nanti kau menolakku, jatuhlah harga diri si playboy international ini" kata jimin lalu tertawa.

"jjinjja? Ahh harusnya kau bilang lebih awal" kata Jeongyeon.

"ah itu tak penting, yang penting kan sekarang kau dan aku sudah menjadi kita" kata jimin.

"hmm, sudah ayo kita naik wahana yang lain" kata Jeongyeon menarik tangan jimin.

Mereka pun bersenang-senang di tempat itu. Mencoba segala permainan yang membuat mereka berteriak kegirangan.

Perjalanan mereka berakhir disebuah menara tinggi yang ada disitu.

Mereka pun naik ke lantai yang paling atas dan duduk di rooftop menara itu.

"indah ya" kata Jeongyeon.

"tidak" kata jimin.

"kenapa? Apa kota seoul tidak indah?" tanya Jeongyeon bingung.

"tidak, karena semua keindahan sudah ada pada dirimu" kata jimin sambil menatap Jeongyeon.

"hmm,,, aku malu jim, jangan menatap ku seperti itu." kata

Jeongyeon dengan pipinya yang memerah.

Jimin pun berbisik ke telinga Jeongyeon.

"aku ingin melanjutkan kejadian yang tadi sempat tertunda" kata jimin.

Jimin pun mendekatkan wajahnya dengan wajah Jeongyeon. Jimin melumat bibir Jeongyeon penuh gairah, Jeongyeon pun menanggapi ciuman jimin. Mereka berciuman penuh emosi.

Jeongyeon pun melepaskan ciuman jimin.

"kenapa? " tanya jimin.

"ada orang" kata Jeongyeon sambil menunjuk pelayan yang membawakan minum.

"hmm kita lanjutkan kapan2 saja ya" Jeongyeon berbisik ditelinga jimin.

Setelah pelayan itu turun jimin berteriak.

"yoo Jeongyeon saranghaeyo"

"park jimin nado neoleul saranghae" kata Jeongyeon berteriak.
(aku juga mencintaimu)

"ah iya kau kan dari tadi sibuk dengan kameramu, apa aku boleh liat semua hasilnya" tanya jimin.

Jeongyeon pun menunjukkan sebuah video yang daritadi dia ambil.

"hmm aku akan melihat video ini saat kau sedang tak bersamaku" kata Jeongyeon 

"hahah kau sering rindu padaku ya" tanya jimin. Jeongyeon pun mengangguk.

"aku mencintaimu yoo Jeongyeon" kata jimin sambil menatap wajah jeongyeon dengan hangat.

"aku juga" kata Jeongyeon.

Mereka pun menghabiskan hari itu dengan canda tawa, seperti pasangan yang paling bahagia didunia.

Setelah begitu banyak ujian yang mereka hadapi, tekanan sebagai idol, sekarang mereka bisa berbagi, saling mendukung dan mencintai satu sama lain.

Tamat

Hey,,, pada kangen ga sama notif dari akun wattpad ini 😂

Aku pikir aku akan menyudahi cerita ini.. Walaupun agak sedih gitu harus tamat... 😭

Tenang jimin dan Jeongyeon nya udah bahagia 😂😁

Oh iya soal ff baru nanti, aku maunya up malam minggu yaa.. Judulnya YOU ARE MY RAIN.
Cast nya Jeongyeon dan taehyung...
Nantikan ya 😊

INGAT MALAM MINGGU😊
terimakasih readers yangs setia saranghaeyo 💜

Love or HateWhere stories live. Discover now