extra part

884 72 9
                                    

Sore itu jimin menjemput Jeongyeon untuk mengajaknya pergi ke taman bermain. Jimin telah sampai di dorm twice dengan style yang sangat keren.

Sementara jeongyeon masih didalam dan mencoba untuk sedikit berdandan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sementara jeongyeon masih didalam dan mencoba untuk sedikit berdandan.

"unnie, apa dandanan ku terlihat tebal?" tanya Jeongyeon pada nayeon.

"tidak, wah uri jeongyeonie kau cantik sekali" kata nayeon.

"ahhh unnie " Jeongyeon memukul lengan nayeon pelan.

"sudah sana keluar, pacarmu sudah lama menunggu, kalau kau belum keluar juga aku takut para wanita akan mengambilnya" kata nayeon tertawa.

"baiklah unnie aku jalan dulu ya, mungkin aku pulang agak malam, atau mungkin saja aku tidak pulang" kata Jeongyeon bercanda.

"hey akan kupukul kau kalau tidak pulang" jihyo yang mendengar itu buka suara.

"hahahhah tidak, aku bercanda, baiklah sampai nanti" Jeongyeon pun keluar untuk menghampiri jimin.

***

Jimin yang sedari tadi sibuk dengan handphone nya menoleh begitu mendengar teriakan jeongyeon. Jimin terkesima dengan penampilan Jeongyeon.

 Jimin terkesima dengan penampilan Jeongyeon

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tak sadar jimin pun meracau sendirian.

"cantik sekali" kata jimin masih terkesima.

"aku memang cantik" ucap Jeongyeon tersenyum.

Jimin masih memperhatikan penampilan jeongyeon.

Jeongyeon pun memukul wajah jimin pelan lalu berkata

"aku tau aku cantik, tapi bisakah kau berhenti menatap ku seperti itu? Kau tak suka ya dengan penampilan ku ini? Apa dandananku seperti badut?"

"ttidak jeong, aku sangat suka, kau cantik sekali ya" kata jimin.

"oke, apa sekarang kau hanya ingin menatapku? Kapan kita jalan?" kata Jeongyeon.

"ahh iya oke, ayo masuk mobil" kata jimin lalu memasuki mobil.

*dimobil.

"Jeongyeon terimakasih ya, karena kau sudah mau menjadi pacarku, aku sangat bersyukur, aku tak tau bagaimana aku jika tanpamu" kata jimin sambil menatap Jeongyeon.

"ahhh,, ehmm,, iya aku juga berterimakasih." kata Jeongyeon canggung.

Jimin pun mendekatkan wajhanya ke Jeongyeon, Jeongyeon hanya menutup matanya.

Saat bibir mereka hampir bersentuhan, terdengar suara ketukan jendela mobil.

"ehm, ehm, sepertinya aku menganggu, Jeongyeon aku hanya mau memberikan ponsel mu yang tertinggal, baiklah kalian lanjutkan ya" kata nayeon lalu pergi
menyisakan kecanggungan antara jimin dan Jeongyeon.

"hmm,, ayo jalan" kata Jeongyeon memecah keheningan. Jimin mengangguk.

*ahh nayeon unnie kenapa kau muncul sih*batin Jeongyeon

*aihh tadi itu hampir saja*batin jimin. 

Merasa suasana canggung jimin pun membuka suara.

"hmm, apa saja yang kau bawa? " tanya jimin.

"aah, aku membawa kamera, aku sangat senang mengabadikan setiap momen yang aku alami," kata Jeongyeon.

"seperti saat ini? Momen bersama pacarmu ini? " tanya jimin menggoda.

"iya, momen bersama pacarku yang tampan dan menyebalkan ini" kata Jeongyeon.

Lalu mereka tertawa bersama.



Extra part pertama segini dulu ya,besok aku up extra part kedua ttg mereka di taman bermain...

Apakah mereka akan melanjutkan kejadian yang sempat tertunda didalam mobil? 😊😊😂😂😂

Love or HateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang