Pria berambut coklat itu berdecak kecil saat ibunya dengan sengaja menyenggol lengannya. Buru-buru, ia segera memasukkan ponselnya kembali ke dalam saki celana kainnya dan mulai memerhatikan sekelilingㅡtermasuk orang di depannya.
Mulai dari ayah, lalu ibuku. Pria itu tersenyum ringan dan menyapa dengan ramah pula. Tentunya kedua orangtuaku membalas sapaan dia. Dan sekarang pandangannya berhenti kepadaku. Sedikit gugup karena dia melihatku terlalu lama.
"Aku Kim Taehyung," kenalnya seraya mengulurkan tangannya.
Aku menoleh kearah kedua orangtuaku sejenak, lalu segera menyambut tangan kanannya dan memperkenalkan diriku padanya, "Aku Choi Jiyu." Aku sedikit kaget saat ia mengguncangkan tanganku dengan semangat sambil tersenyum lebar. Dia terlihat seperti seorang pria yang hangat dan bersahabat.
Sungguh, benar-benar berbeda dari ciri-ciri yang ibuku sebutkan. Apa ini juga pertama kalinya ibuku bertemu dengan Taehyung? Apa jangan-jangan ibuku hanya mengarang-ngarang saja waktu bercerita padaku?
"Karena kalian berdua sudah berkenalan, semuanya mari kita langsungkan makan malam ini," seru ayahku dan segera mengisyaratkan agar pelayan segera mendekat.
Aku kembali memerhatikan pria yang duduk di depanku. Ia terlihat seperti anak kecil yang masih bermanja dengan orangtuanya. Lihat saja bagaimana dia mengambek saat ibunya tak mengizinkannya untuk memesan kalkun panggang.
Oh, apa jangan-jangan dia lebih muda daripada aku? Apa aku akan dipanggil 'Noona' olehnya? Astaga, apa orang yang lebih muda sepertinya bisa menjagaku dengan baik? Bukankah seharusnya aku yang menjaganya?
"Selamat menikmati hidangan," seru ayahku dan Tn. Kimㅡayahnya Taehyungㅡsecara bersamaan saat hidangan sudah terhidang di hadapan mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Eternal Pressure
Short Story[ COMPLETED ] Aku dengan segala kelemahanku, membuatku berpikir jika sebenarnya aku memang tak pantas untuk mencinta dan dicinta.