"Sedang apa?" Tanya ibuku seraya duduk disampingku. Aku tersenyum kecil, lalu menyahut, "sebentar lagi musim dingin, aku tengah merajut sebuah syal untuk Seokjin."
Sebenarnya, pernikahan kami dilangsungkan bulan ini. Tapi tiba-tiba saja Seokjin memundurkan jadwalnya dengan alasan sibuk. Aku tahu dia pasti sengaja mengulurkan waktunya karena memang ia tak mau menikah denganku. Tapi tak apa, aku akan terus berusaha untuk mengambil hatinya, seperti saran Taehyung yang lalu.
"Kau sekarang sudah bisa memasak, sudah bisa merajut, sudah bisa menyetir. Ibu rasa, nantinya kau akan menjadi istri yang baik bagi Seokjin," celetuk ibuku sembari mengelus puncak kepalaku.
Ibu... andai dia tahu betapa menyedihkannya kisah cintaku, dia pasti akan menangis dan menyesal karena sudah menjodohkanku dengan Seokjin. Tapi, aku baik-baik saja walau sebenarnya topengku sudah hampir rusak karena tidak tahan lagi dengan semunya. Aku akan berusaha mempertahankan semua ini sampai topengku benar-benar hancur.
"Oh, aku juga akan mengantarkan makan siang untuk Seokjin hari ini. Kira-kira, apa yang harus kumasak?" Tanyaku seraya tersenyum kearah ibu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Eternal Pressure
Short Story[ COMPLETED ] Aku dengan segala kelemahanku, membuatku berpikir jika sebenarnya aku memang tak pantas untuk mencinta dan dicinta.