Bagian Tujuh Belas

29.9K 1.2K 11
                                    

"Ketemu saling buang muka, tanpa ada sapaan sedikitpun, seolah asing, padahal dulunya sahabat deket"

Satu Minggu pun berlalu, namun Satria dan Denayla masih belum bicara apapun. Menyapa saja tidak apalagi berbicara.

Sekarang Denayla sedang berada di taman untuk menenangkan hatinya.

"Gue capek begini terus Sat, liat lo berangkat dan pulang sama perempuan lain" ucap Denayla dalam hati.

"Baru aja kemarin kita senang-senang, kenapa jadi begini sih?"

"Apa salah gue Sat?"

"Gue nggak bisa diam terus"

Hari ini adalah hari pelaksanaan pentas seni untuk kelas XII.
Perwakilan satu kelas mengirim dua anak untuk menyanyi di acara pensi tersebut.

"Dek" ucap Bagas sambil memegang pundak Denayla.

"Iya kak" jawab Denayla.

"Lo kenapa Nay?" tanya Bima kakak Satria.

"Nggak papa kok kak, btw kalian berdua mau tampil kan? Semangat deh" ucap Denayla menyemangati Bagas dan Bima.

"Thanks Nay" ucap Bima.

"Thanks dek" ucap Bagas.

"Bro gue kesana dulu mau nemuin temen kelas gue" pamit Bima pada Bagas.

"Oke"

"Nay gue pergi dulu ya" ucap Bima pada Denayla.

"Iya kak"

"Lo ada masalah dek sama Satria, dari kemarin gue perhatiin kalian nggak saling menyapa satu sama lain" ucap Bagas.

"Kakak kenapa sih selalu tau semau tentang aku" ucap Denayla.

"Jujur sama kakak" suruh Bagas.

"Nay nggak tau kak apa yang terjadi sama Satria, tiba-tiba dia berubah jadi dingin lagi sama Nay" ucap Denayla tak terasa air matanya mengalir.

Bagas yang melihat adiknya menangis, langsung memeluknya.
Dia tidak tega melihat adiknya menangis seperti ini.

"Belakangan ini,saat di basecamp dia juga jarang kumpul. Mungkin kalau dia kumpul pasti diam aja" ucap Bagas.

"Dia kenapa sih kak?" tanya Denayla pada Bagas.

"Mungkin dia lagi ada masalah dek"

"Tapi kenapa dia selalu berangkat dan pulang dengan murid baru itu kak? Apa jangan-jangan dia cuma mau mempermainkan Nay?" ucap Denayla.

"Hustt jangan gitu dek, nggak baik berprasangka buruk tentang orang lain, udah jangan nangis lagi oke"

Denayla pun mengangguk sebagai jawaban dari perkataan Bagas.

"Kakak ke teman kakak dulu ya" pamit Bagas.

"Iya kak"

Akhirnya Denayla pun sendirian di taman.

Tiba-tiba ada yang menghampiri Denayla, dia adalah papa dan mama Satria.

"Hai sayang" sapa mama Satria.

"Ehh ada om sama tante, hai juga tan" jawab Denayla.

"Kamu ngapain disini sendirian Nay?" tanya papa Satria.

"Lagi cari angin aja om" jawab Denayla.

"Angin kok dicari sih Nay, ada-ada saja kamu" ucap papa Satria bergurau.

"Hehe om bisa aja sih... Oh iya om sama tante kesini mau lihat pensi ya?" tanya Denayla.

"Benar sekali sayang" jawab mama Satria.

SAYLA✔️ (OPEN PO)Where stories live. Discover now