Extra Chapter 3 - A Wife for Miles, from Duke of Avenshire

83 13 0
                                    

Up date : 4th March 2019

**********
Cerita sebelumnya ......

Ketika bangun, Miles tidak dapat menemukan Ami di kamar gadis itu. Perasaan sesak yang sejak awal menginjakkan kaki di Chatsworth House, berikut perasaan kehilangan terhadap beberapa hal penting yang dimiliki Miles, membuatnya memutuskan untuk harus pergi dari tempat ini. Yang tanpa kehadiran Ami, adalah hal yang tidak memungkinkan.

Dan untuk menemukan Ami, Miles harus melakukan hal yang paling tidak disukainya. Tur mengelilingi Chatsworth House, sumber dari fobia-nya. Setelah melalui itu, Ami menemukan Miles di taman, dan setelah sadar bahwa tidak ada rugi ya menikahi Ami kembali, untuk sekali lagi, Miles melamar Ami.

Yang diterima oleh gadis itu dengan satu syarat karena Ami percaya bahwa lamaran itu hadir karena Miles yang ingin memenuhi ekspektasi Maréna. Syaratnya, Miles harus menemukan sesuatu yang benar-benar dia inginkan dari hatinya.

Karena itu, Miles memutuskan untuk terbang ke Los Angeles, Amerika.

Btw, extra chapter dulu ya 🙈 Besok atau dua hari lagi aku janji up chapter utamanya. Thanks 😘

**********

Sementara Miles dan Ami berlari di tengah hujan, di balik jendela Chatsworth House seorang wanita berambut panjang bergelombang tampak mengawasi dengan kerutan di antara kedua alis.

"What is that kid doing?" Gumamnya.

Seakan lupa untuk bereskpresi datar, Edward menepuk jidat sembari menghembuskan nafas dengan putus asa. "How many times ... I've told him to behave ..."

"Your Grace, please excuse me. I will go and stop My Lord." Edward membungkuk memberi hormat.

Tapi ia tidak berucap apa-apa, pun mempersilahkan Edward untuk menyusul Miles. Kedua tangannya terlipat di depan perut.

Maréna, Duchess of Avenshire, tampak tidak senang.

"Behave? What do you take him as? A ten year old kid?" Ia menghela nafas dengan lambat sembari kembali menatap keluar jendela.

Di kejauhan, Miles tampak setengah basah sembari terus berlari dengan tangan terulur untuk menangkap Ami. Hujan yang turun memberi jejak basah di rambut anak semata wayang keluarga Winchester. Salah satu tangannya menyentuh permukaan jendela, seakan sedang menyentuh pria berumur hampir tiga puluh tahun yang masih tertawa riang di bawah siraman air hujan seperti anak berumur sepuluh tahun.

"He looks happy ... and free." Ia mendesah. "Ed, let him be."

Edward terdiam untuk sesaat, pria itu tampak menilainya yang sedang menatap keluar jendela tersebut.

"Your Grace, knows?"

Dengan cepat ia menoleh ke arah Edward. "Of course, I am. I'm his mother." Sahutnya dengan tegas.

Tatapannya kembali pada putranya yang sedang berlari menuruni bukit Cascade Waterfall.

Ia tahu jika fobia Miles bisa kambuh di dalam rumah ini. Rumah yang beberapa artikel menyebutkan lebih mirip seperti istana ketimbang rumah, tapi aneh karena Miles menganggap tempat ini seperti toilet tersempit di dunia.

Sedikit tidaknya ia mengerti darimana fobia Miles berasal.

Lahir di dalam keluarga bangsawan paling terkemuka di Inggris, nama Winchester itu sendiri yang sudah memberatkan pundak Miles sejak masih kecil. Menjaga sikap, harus sempurna di setiap aspek, gagal sedikit saja mereka akan menghakimi anaknya dengan segala cara. Seakan mereka meminta Tuhan-lah yang menjadi anak keluarga bangsawan.

A Rose for an Acre (SUDAH TAMAT)Where stories live. Discover now