EPISODE 7

977 58 1
                                    

DI BUKANYA GERBANG IBLIS!

Kemudian zaki membuka matanya. Saat itu kepalanya masih terasa pusing dan ngilu. Pengelihatannya pun masih kabur dan tidak jelas. Ia memegang bagian belakang kepalanya. Pukulannya yang sangat keras membuat tubuhnya terasa berat.

“Dimana ini?” Ujar Zaki dalam hatinya, sambil memperhatikan setiap sudut ruangan tersebut dengan pengelihatannya yang masih kabur.

Setelah itu ia baru menyadarai tubuhnya di ikat di sebuah kursi. Badannya berusaha melepas ikatan tersebut. Namun apa daya ikatan yang terlalu kencang menyulitkannya untuk bergerak.

“Agrghh” gumamnya zaki sambil berusaha memegang tali yang mengikatnya.

Karena terlalu sulit akhirnya ia berhenti. Ia mengambil nafas dalam-dalam berusaha menenangkan pikirannya. Saat ia terdiam di kursi.

“BRAKKKK!”

Tiba-tiba mayat maya (istrinya) yang masih terbungkus kain kafan yang sudah kusam akibat tanah merah dan juga sebagian wajahnya yang sudah di makan rayap serta binatang lainnya ada di hadapannya.

Zaki pun sangat shock saat melihat mayat istrinya.

“Siapa yang melempar mayat istriku.” Teriak zaki begitu keras. Ruangan tersebut begitu pudar hanya ada lampu kuning redup di atas kepalanya yang menyinari dirinya sementara itu di sekelilingnya sangatlah gelap.

Tiba-tiba keluarlah seorang kakek-kakek tua dari sudut ruangan yang gelap gulita itu.

“Zaki abdul ikhsan? benarkan?” Tanya kakek tua  tersebut kepadanya.

Saat itu zaki belum melihat wajah nya ia baru melihat sebagian janggutnya yang panjang dan sudah memutih memutih.

“Siapa kau? dan apa mau kau?” Tanya zaki kepadanya.

“Kenapa wajah kamu terlihat begitu takut wahai ustad?” Jawab kakek itu sambil berjalan ke arahnya dan menampakan siapakah dirinya..

“Astagfirullah,,” Ucap zaki saat melihat siapa orang tersebut.

“Kau kan?”

Kakek tua tersebut masih membawa ayam kampung yang telah terpotong kepalanya. Darah segar terus menetes ke lantai tatkala kepala ayam tersebut bergerak.

“Kau yang aku pernah temui waktu itu kan. Ada urusan apa kau dengan ku?” Tanya zak kepadanya. Wajahnya semakin pucat, terlihat keringat terus menyucur deras dari arah dahinya.

“Aku tidak ada urusan denganmu. Tapi..” Jawab kakek tua tersebut sambil tersenyum dan mengelus-elus kepala ayam yang sedang ia bawa.

“Aku yang punya urusan dengan mu.” Teriak seseorang dari balik sudut ruangan yang gelap.

“Siapa kau??” Jawab zaki dengan teriakan yang begitu keras.

“Uh, uh ,uh kenapa pak ustad? Takut?”

“Suaramu seperti tak asing di telingaku, tunjukan jati dirimu iblis.” Teriaknya lagi.

Zaki pun menoleh kembali ke mayat istrinya.

“Manusia kafir, kembalikan mayat istriku ke kuburannya lagi!” Bentak zaki.

“Kau fikir kau tidak kafir, pak ustad?” Kakek tersebut menjawab pertanyaan zaki sambil melotot.

“Kita lihat, seberapa kuat kau menghadapi semua ini. Kalau kau memang seorang peruqyah? Coba ruqyah semua iblis yang ada di dalam tubuh orang-orang ini.”

GERBANG IBLIS [SELESAI √]Where stories live. Discover now