EPISODE 11 (FINAL)

1K 57 8
                                    

Langkahnya yang perlahan mengasilkan suara detukan yang agak keras

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Langkahnya yang perlahan mengasilkan suara detukan yang agak keras. Suara sepatu tatkala menyentuh lantai kayu tersebut semakin membuat suasana di ruangan itu sangat mencekam.

"Apa yang akan kau lakukan?" Teriak Zaki seraya berusaha mundur dengan dengan badan yang masih dalam kondisi duduk. Aminah mengikuti ritme pergerakan zaki, ia juga mundur tat kala pria tersebut melakah maju ke arahnya.

Dengan Jubah dan maskernya, tidak ada yang dapat mengenalinya sedikit pun. Pisau yang telah di geganggamnya membuat mata zaki semakin melebar. Aminah terus mengatur nafasnya yang sudah mulai terasa berat.

Mereka terus berjalan mundur sampai akhirnya tersender si sebuah tembok dan tidak memungkinkan lagi untuk bergerak. Pria berjubah itu kemudian mengangkat sedikit demi sedikit pisaunya. Matanya mengarah kepada Zaki dan juga Aminah. Sementara itu Marno yang ada di belakangnya,sudah bersiap melempar sesuatu ke arah Pria tersebut. seperti sebuah pisau atau benda tanjam lainnya.

Tanpa pikir panjang Pria tersebut kemudian berlari ke arah Zaki dan juga aminah dan segera menancapkan pisau ke arahnya. Saat hendak menusuk Zaki, pisau itu tertahan oleh tangannya. Zaki mengorbankan tangannya untuk melindungi tubuhnya. Darah segar mengucur deras tat kala pisau itu kembali di tarik dari telapak tangannya.

"Sudah waktunya kamu mati!" Teriak pria tersebut kemudian mengayunkan kembali pisaunya dan kali ini ia arahkan ke Aminah dan akan melakukan tusukan yang kedua untuk mengakhiri hidup Aminah terlebih dahulu.

"Matilah kau."

Belum sampai ia menusuk aminah tiba-tiba Zaki menendang Pria tersebut hingga terlempar beberapa meter darinya.

"Tidak mudah membunuh seseorang. dia bukan binatang!" Ujar zaki.

Matanya yang terlihat di penuhi oleh amarah, membuatnya nekat mengambil sebuah besi panjang yang ada di sampingnya. besi itu adalah besi yang di gunakan aminah tat kala ia harus mengambil jemuran baju di luar.

Zaki berusaha berdiri. Walaupum rasa sakit pada telapak tangannya masih ia rasakan. Ia menggenggam besi tersebut dengan telapak tangan yang masih di penuhi darah. Amarahnya yang sudah memuncak membuat zaki nekad ingin membunuhnya. tak peduli siapa itu orangnya. karena, menurutnya mereka lah yang telah membunuh keluarganya serta menghancurkan hidupnya.

Kemudian marno melemparkan benda tajam berupa Pisau kecil yang sangat lancip. ternyata itu yang sedari tadi di pegangnya. Pria berjubah itu menangkap pisau yang di lemparkannya kemudian, ia memegang dua pisau sekigus di tangan kanan dan juga kirinya. Tak mau berlama-lama pria itu segera berlari ke arah zaki kemudian berusaha menusuk perutnya. Zaki dapat menangkis pisau itu dengan besi yang di genggamnya. sementara itu tangan kiri pria tersebut langsung menusuk pundak Zaki dengan kencangnya. Menahan rasa sakit akibat tusukan tersebut membuat Zaki melemah. badannya terbujur lemas dan seketika terlepaslah besi dari genggaman tangannya.

GERBANG IBLIS [SELESAI √]Where stories live. Discover now