32. Hali dan Budi

1.6K 177 78
                                    

"Ayo kak, susunya diminum."

Kamu sekarang berada di ruang tamu bersama Budi sementara Tok Aba dan Ochobot sudah berangkat ke kedai. Boboiboy Element berusaha membuat Ani bangun dari pingsannya di dapur.

Budi nampak canggung menatap susu itu. Dalam hatinya berpikir, masa Cogan minum susu? Rasa stoberi pula. Dia merasa harga dirinya di injak-injak.

Kamu yang merasa Budi tidak merespon pun berkata, "Jangan malu-malu. Minum susu itu sehat kok."

"Hmm ... Kamu tau nggak, minuman apa yang lebih sehat dari susu?"

"Apa?"

Budi tersenyum, "Kamu."

"Tapi aku kan manusia kak."

"Iya juga ya."

Budi berdecak pelan dan meruntuki dirinya sendiri.'Kok gue jadi keliatan bego sih?'

"Ah, kak Budi mau cemilan? Aku ambilin bentar ya." Kamu bangkit dari duduk lalu berjalan kearah dapur.

•~•~•~•

"ANJER DARAHNYA NGERI NJER!"
"TISUNYA JANGAN DITARUH DI MEJA MAKAN! ENTAR TAPLAKNYA INFEKSI!"
"HEH CEPETAN WOI! DARAHNYA NETES KE BAJU GUE INI."
"TISUNYA ABIS!"
"HAH?!"

Kamu sweatdrop ditempat melihat lima sepupumu panik nggak karuan. "Boboiboy!"

Satu kata itu langsung membuat BoEl memandangmu. Kamu menatap satu per satu BoEl dengan penuh tanda tanya. "Ani masih mimisan ya?"

Pertanyaanmu dibalas anggukan oleh BoEl. Kamu menghela napas berat. "Kalian tau nggak cara mengatasi mimisan?"

Boboiboy Element menggeleng polos. Kamu sekali lagi menghela napas berat.

"Ice."

"Eh? Iya?" sahut Ice

"Kamu bisa nyembuhin Ani pakai es kamu."

Ice langsung peka. "Oke." Ice pun menutup matanya, lalu uap dingin muncul disekitarnya.

"Kamu mau ngapain?!" Kamu kaget karena tiba-tiba suhu ruangan mendadak turun.

Ice membuka matanya, iris mata aquamarine-nya bersinar. "Bekuin Ani."

"OGEB!!!" Taufan yang kebetulan dibelakang Ice pun refleks menampol Ice dari belakang.

"Aduh!" Seketika suhu dalam ruangan kembali normal.

Kamu menepuk jidat lalu menjelaskan kepada Boboiboy Element bagaimana cara mengatasi orang pingsan. Hampir memakan waktu setengah jam kamu menjelaskan itu hingga BoEl benar-benar paham.

"Tapi kok si Ani belum bangun juga?" tanya Gempa heran dan menghela napas lega ketika darah dari hidung Ani berhenti.

"Bentar lagi bangun kok. Sekarang aku ambil cemilan dulu buat kak Budi ya." Kamu mengambil setoples kue kering lalu berjalan menjauh dari dapur.

"Aku ikut." Halilintar mengikutimu dari belakang.

"Aku mau ganti baju. Bisa-bisa aku didatengin vampire gara-gara kena darah ni bocah." Blaze menuju kamar mandi.

Seminggu Dengan BoboiboyWhere stories live. Discover now