59 - Goodbye Meyra

27.7K 1.2K 92
                                    

"Assalamualaikum,"

Pintu besar itu terbuka, tampaklah seorang wanita parubaya dengan setelan kemeja birunya, menatap tamu yang datang kerumahnya dengan senyum manisnya.

"Waalaikumsalam, Kenan."

Kenan menyalami tangan Bu Lovita.

"Jemput Adara ya?"

"Iya Tan,"

"Ayo, masuk dulu," Bu Lovita mempersilahkan Kenan untuk masuk kedalam rumah.

"Duduk dulu, Kenan."

Kenan mengangguk pelan lalu duduk di sebuah sofa.

"ADARA? ADA KENAN NIH!"

"IYA BUNDA, DARA AMBIL TAS DULU,"

Bu Lovita lalu duduk di sofa yang berhadapan dengan Kenan.

"Sebentar ya, Kenan."

"Iya, Tan."

"Kamu sudah sarapan?"

"Sudah, Tan."

Bu Lovita mengangguk lalu tersenyum. Bu Lovita dan Kenan terhanyut dalam obrolan kecil, sampai tak sadar bahwa Anggun dan Adara sudah berada didepan mereka.

"Bunda..." Panggil Anggun lalu duduk disamping Bu Lovita.

"Bunda, Adara jadi ikut Bunda atau ikut Kenan?" Tanya Adara.

"Kamu ikut Kenan saja, biar Bunda sama Anggun saja yang mendaftar sekolah,"

"Nggak apa-apa kan, Bun?" Tanya Adara tak enak.

"Iya sayang."

Adara tersenyum.

"Yaudah kalo gitu, Adara pergi duluan ya, Bun." Adara mendekat pada Bu Lovita lalu menyalami tangannya.

"Kenan juga, Tan." Kenan pun menyalami Bu Lovita.

"Assalamualaikum,"

"Waalaikumsalam, hati-hati,"







*****






"Kamu baru jemput aku, atau udah lama?" Tanya Adara saat mereka berada didalam mobil.

"2 jam," Balasnya.

"HA?! Bohong pasti."

"Itu tau,"

"Diajak serius, malah becanda," Ucap Adara kesal.

"Jadi aku diseriusin nih?" Balas Kenan dengan kedipan matanya.

"Abisnya kamu becanda terus!"

"Yaudah ayo."

"Apa?" Tanya Adara bingung.

"Katanya mau seriusin aku." Balas Kenan santai.

Adara merasa jengkel, langsung saja perempuan itu menggerakkan tangannya untuk mencubit pinggang kenan.

"Aw!"

"Becanda boleh, jangan kelewatan tapi." Ucapnya kesal.

"Iya iya!" Kenan terkekeh kecil.

"Eh, kita jemput Resya dulu kan?" Tanya Adara.

ADARAWhere stories live. Discover now