0.13

1.6K 198 26
                                    

Joohyun berjalan ke arah meja makan yang disana sudah terdapat mama Dara, papa Jiyong dan juga Mino.


Joohyun mengabaikan tatapan Mino yang memperhatikan nya, Joohyun mendudukan dirinya di samping mama Dara. Melemparkan senyuman manisnya pada papa Jiyong dan juga mama Dara.

Joohyun sebenarnya masih kesal dengan Mino karena kejadian beberapa saat lalu. Walaupun disini Joohyun yang sedang membujuk Mino tapi dia tak bisa membiarkan dirinya untuk tak merajuk karena sifat Mino yang tak peka. Dimana Song Mino yang sangat peka sewaktu mereka berpacaran itu?

Mino sih biasa saja ia memakan makanan nya dengan tenang, tak pernah merasa bahwa ia baru saja membuat salah.

-

"Jadi kapan kalian akan menikah." Satu pertanyaan lolos dari mulut papa Jiyong membuat Mino dan Joohyun tersedak ludah nya sendiri.

Joohyun mengikuti Jiyong dan juga Dara yang melirik ke arah Mino menunggu jawaban apa yang akan keluar. Ia benar-benar berharap bahwa Mino tak akan mengatakan hal yang macam-macam.

"Kita sudah—"

"Kita sudah memutuskan bahwa kita akan menikah tahun depan " Seakan tahu apa yang akan Mino katakan Joohyun memotong ucapan Mino.

Papa Jiyong dan mama Dara menyatakan rasa bahagianya. Bahkan mereka sudah langsung mebicarakan soal dimana mereka akan melangsungkan pernikahan anaknya.

"Kita tak mungkin menikah Joohyun."

Joohyun meringis mendengar perkataan Mino, papa Jiyong dan mama Dara menatap bingung ke arah Mino, benar-benar tak mengerti apa yang Mino katakan.

"Kami sudah putus seminggu yang lalu dan kita tak akan mungkin menikah." Kedua orang tua Mino langsung terkejut akan perkataan Mino.

"Mino." 

"Tak akan ada pernikahan Joohyun, aku lelah." Mino bangun dari tempatnya meninggalkan tiga tatapan berbeda yang tak bisa di artikan.

Joohyun berusaha menahan air mata nya yang seakan memaksa hendak melesak turun. Dara yang melihat itupun segera mengulurkan tangan nya untuk mengusap punggung Joohyun.

Joohyun mengalihkan atensi kepada mama Dara dan papa Jiyong berusaha memberikan senyuman terbaik yang bisa tunjukan untuk sekarang ini.

"Aku permisi dulu."

-

Mino mengacak-acak rambutnya. Entah mengapa rasa bersalah sekarang menghampirinya tak bisa membiarkan Mino tenang.

Mino memikirkan kejadian yang terjadi di meja makan tadi. Apakah perkataan nya keterlaluan? 

Sebenarnya hanya satu hal yang membuat Mino merasa bersalah. Tatapan, tatapan sendu yang di tunjukan oleh Joohyun membuat Mino merasa dirinya menggores luka di sudut hati Joohyun.

[2] GO TO MARRIED {MINRENE}Where stories live. Discover now