Bukan salah dia

19 10 4
                                    

Kejadian demi kejadian terputar berurutan di memori otak Ajay. Membuat air matanya jatuh beberapakali.

'Kenapa keadaan tidak pernah berubah? Kenapa selalu saja aku berada di keadaan sulit seperti ini?' rintihan batin Ajay.

Ingatannya terputar kembali, ingatan yang lain. Ingatan dimasa lalu, yang tidak satu pun orang di dunia ini, menginginkan posisi Ajay.

Flashback

"Kau sudah siap?" Tanya Jung yang baru saja meneguk tehnya.

"Ya," jawab Ajay singkat dan tegas.

15 tahun lalu

"Apa kata mu!?" Tanya ayah Ajay dengan suara yang nyaring.

"Aku hamil, kita... Kita harus menikah Robi!" Jawab wanita yang tak lain adalah ibunya Ajay.

"Kau sengaja ya!? Kau sengaja hamil supaya aku menikahi mu hah! Dasar jalang!" Bentak ayah Ajay sambil menjambak rambut ibu Ajay yang panjang dan ikal itu.

"Kau tau aku mencintai Iren! Kau tau aku sangat mencintai dia! Aku tidak akan menikahi mu! Sampai kapan pun!" Kata ayah Ajay lagi.

"Aku akan mengatakan kepada semua orang! Aku akan mengatakan semuanya, bahwa kau tidak mau bertanggung jawab atas anak ini! Bajingan!" Balas ibu Ajay yang masih berada di dalam jambakan lelaki yang ia cintai itu.

"Kau mau mengatakan kepada siapa hah?! Jika aku membunuh mu sekarang, siapa yang akan tau!?" Ancam ayah Ajay lalu melepas jambakannya dan mengambil pisau yang ada di meja tamunya.

Ayah Ajay menyeringai bak iblis, tanpa belas kasih. Ia berjalan lambat ke arah ibu Ajay yang kini terduduk sambil menangis.

"Kau tau Robi? Aku sudah memberitahu beberapa teman ku tentang ini, bahkan aku sudah membuat video dokumentasi jika aku tidak kembali berarti kau lah pelakunya." Ibu Ajay membalas seringai ayah Ajay dengan seringai yang tak kalah licik.

"Kau akan habis saat ini juga, jika kau membunuh ku," lanjut ibu Ajay.

"Aaaaaaarrrrrgggghhhhh!!!" Ayah Ajay berteriak sambil melempar pisau di tangannya ke sembarang arah lalu ia kembali menjambak rambut ibu Ajay.

"Dasar pelacur!" Teriak ayah Ajay.

"Aku tidak akan memaafkan mu Lisa! Aku akan membuat kamu menderita karena sudah menghancurkan semua harapan ku! Kau akan menderita atas pernikahan kita, lihat saja," ancam ayah Ajay dengan seringai khasnya.

Lalu ia meninggalkan ibu Ajay yang tersenyum puas dan tak lama tertawa lepas seperti orang gila.

Back to Jung dan Ajay

"Jadi... Jadi aku bukan anak yang diharapkan ayah ku? Ja.. jadi ayah ku tidak mencintai ibu ku?" Tanya Ajay dengan menahan tangis. Sedangkan Jung hanya mengangguk, membenarkan pertanyaan Ajay.

"Lalu siapa Iren?" Tanya Ajay.

"Dia adalah wanita yang ayah mu perkosa lalu ayah mu bunuh. Dia dulu adalah tunangan ayah mu," jelas Jung.

"Akhh..." Ajay menahan tangis hingga darah keluar lagi dari mulutnya.

Ajay berdiri dengan air mata yang sudah tak lagi dapat di bendung.

In a Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang