Teruntuk yang sempat menjadi paling.
Aku sudah sampai pada pengertian bahwa terlalu dalam jatuh kalau tidak disambut hanya akan menyebabkan hancur, luruh dan meninggal luka.
Rasa yang tidak pernah dihargai akan mati dengan sendiri.
Bukan salah kamu, tapi ini murni ketidak mampuanku dalam menyentuh hatimu yang beku.
Tidak ada yang boleh menyalahkan kamu, harapan-harapan dan kegagalanku biarlah tetap abadi dalam rangkaian aksara yang adanya turut dibenarkan semesta.
Untuk angan yang belum sempat dikabulkan kemarin, biarlah semuanya tinggal dalam puisi-puisi yang mengagungkan atas namamu. Tidak ada yang perlu kusesali.
Kepada yang sempat tersayang, aku benar-benar telah sampai pada titik dimana mengingat namamu menjadi biasa saja, melihatmu sudah tidak ada lagi debar.
Suatu saat, bila ada ada yang menawarkan hatinya dengan sepenuh hati, jangan lagi mengabaikannya.
Aku sendiri percaya, bahwa cara paling ampuh untuk sembuhkan luka lama adalah dengan kembali jatuh cinta.
Meski harapku bukan padaku lagi, aku ingin kamu jatuh cinta.
KAMU SEDANG MEMBACA
Narasi Cinta Dalam Diam
Non-FictionIni hanya kisah klasik dari cinta dalam diam dari aku si pecinta tanpa mengutarakan. Tak semua pecinta bisa mencintai dalam diam. Mencintai dalam diam adalah kekuatan cinta yang luar biasa. Mencintai dalam diam tak selamanya buruk dan menyakitkan...
