jodoh- yeonjun, soobin ✔

༉‧˚✧ O4

"Kak! Jemput aku! Sekarang!"

Pukul 06.08 pagi, Yeonjun yang lagi enak - enak pacaran ama kasur diganggu sama telpon seseorang.

"Kamu gak sadar ini jam berapa?, aku masih ngantuk Jin." Yeonjun berdecak kesal, lagi - lagi kekasihnya itu memaksanya.

"Gak mau tau! Kakak harus jemput aku! Awas aja!" sesudah itu telpon terputus. Mengundang umpatan dari pemuda tampan bernama Choi Yeonjun

'Bangsat.'

"Loh-, Yeonjun jam segini mau kemana?"

"Mama? Udah bangun aja?" kaget Yeonjun yang berpapasan dengan sang mama didepan dapur

"Iya dong, harus buat sarapan, Beresin rumah, bangunin papa, bangunin kam- kamu mau kemana?"

"Ehm- jemput Ryu-"

"Ryujin? Mama udah bilang putusin dia Yeonjun!" suara sang mama meninggi sambil menatap emosi anaknya, dia hanya tidak rela anaknya harus bersama dengan wanita yang kekanakan, sok cantik, pemaksa dan manja.

"Maaf ma, aku harus pergi jemput dia dulu." Yeonjun langsung buru - buru keluar dan gas mobilnya pergi ke bandara.

'Lagi - lagi, gue dimarahin karena orang yang sama.'

"Ugh, makasih kak Yeonjun. Aku sayang deh sama kak yeonjun-!" ucap seorang gadis di sebelah Yeonjun, "ya, sama - sama."

"Kakak kangen aku kan pasti?! Kan aku ngangenin."

'Halu bangsat.'

"Ya, serah"

"Kak, udah sarapan? Kalau belum ayo sarapan dulu!" karena di jawab dengan singkat dan jutek Ryujin langsung aja ngegas dan teriak "gak usah teriak."

"Kakak sih, bicaranya cuek. Aku jadi sedih" abis ngomong begitu, Ryujin langsung nge-pout

"Enggak, kakak bakal sarapan di rumah. Sehabis antar kamu kakak bakal pulang." Ryujin tambah nge- pout bikin Yeonjun gedeg.

"Padahal aku mau bareng kak Yeonjun. . ." Yeonjun ngehela nafas aja dengernya

"aku kangen sekolah deh. . ., "

"Bentar kita berangkat bareng kan kak?!"

Dan lagi - lagi, Yeonjun cuman bisa ngehela nafas kesal.

TBC
U-ugh, pendek ya? '-'
Kaget ga?
Jangan lupa komen ay ^^