༉‧˚✧ O26

5.6K 695 53
                                    

"s-soobin boleh minta gak, perjodohannya di batalkan?"

bunda dan ayah terkejut, yoojung yang minum langsung tersedak karena perkataan adiknya itu.

"loh, kok tiba - tiba sayang?" tanya bunda sambil menatap anak bungsunya itu khawatir.

"bunda, soobin ga bisa. soobin gamau jadi orang ketiga, bun." ucap soobin lalu membuang mukanya.

"tolong, demi soobin dan demi perasaan perempuan itu. batalin ya ayah?" ucap soobin sambil menoleh- menatap ayahnya yang diam.

memang, ayah dan bunda tahu kok kalau yeonjun itu punya perempuan yang ada dihatinya. tapi sengaja tak diberitahu- agar semuanya berjalan lancar. berharap yeonjun yang memberi tahu sendiri.

"tapi soobin. . . kalian kan sudah tun-" ucapan ayah terpotong "ayah, dia perempuan loh. bunda juga perempuan, soobin hanya ingin menghargai" ucap soobin lalu berdiri

"batalin, please?" ayah hanya mengangguk, soobin tersenyum kecil. menahan air mata yang sudah terkumpul di pelupuk matanya.

beranjak pergi ke kamar, yoojung, ayah dan bunda hanya diam. menghela nafas, tak menyangka akan sekacau ini.

"ayah. . . mending ayah telepon dulu. untuk ajak ketemuan, bicarakan baik - baik ya? jangan terbawa emosi." ucap bunda lalu ayah mengangguk.

"bunda, yoojung naik ke atas dulu ya." yoojung ikut beranjak, menyisakan ayah dan bunda yang hanya diam.

"em, ayah. huening kai bakalan pulang besok. apa kita suruh soobin jemput huening terus kita ketemu keluarga yeonjun?" tanya bunda lalu ayah diam, berfikir sejenak.

"ok." final ayah, membuat bunda bernafas lega. "ayo, masuk kamar ayah. jangan ngelamun disini." ucap bunda menarik tangan suaminya.

tinggalkan saja mereka berdua, sudahlah.

j o d o h
____________

"hp kamu mana? kunci mobil? atm?" tanya mama yeonjun tiba - tiba, membuat yeonjun terkejut.

"b-buat apa ma?" tanya yeonjun dengan pelan "mama mau ambil semuanya, mulai besok kamu diantar sama mang jamal." ucap mama galak membuat yeonjun bergidik ngeri.

"mah, aku udah sma! kenapa pake diantar mang jamal. terus kenapa pake acara sita - sitaan sih?!" tanya yeonjun dengan kesal.

"berani kamu lawan mama?!" ucap mama sekali lagi, "e-enggak." jawab yeonjun sambil memberikan kartu atm yang ada didompetnya.

memberikan hp ber-merek apel yang sudah digigit. juga memberikan sebuah kunci mobil dengan gantungan kelinci berwarna putih.

"ah iya, yeonjun." panggil mama membuat yeonjun menoleh "besok kita ketemu keluarga soobin." ucap mama membuat mata yeonjun berbinar.

"bisa ketemu soobin dong?" ucap yeonjun dengan nada senangnya. "ga, soobin ga ikut." ucap mama, lalu yeonjun hanya membalas dengan.

'yahh'

"hehhh, bisa - bisanya kamu?!" teriak mama membuat yeonjun lari memasuki kamarnya.

mama hanya menghela nafas, lalu turun kelantai bawah. merasa kesal melihat anak lelakinya itu.

papanya tidak pernah berbohong, apalagi soal perasaan. tapi kenapa anak lelakinya malah sebaliknya?

"ma." mama menoleh mendapat suaminya yang tengah meminum kopi sambil membaca berita di handphone nya itu.

"besok, siap batalkan semuanya?" tanya papa sambil menatap istrinya yang sudah duduk disampingnya.

"harus siap, mau tidak mau." ucap mama lalu tersenyum "apalagi janji aku sama aku chorong itu cuman janji masa kecil."

"hey gapapa dong, namanya juga anak kecil. papa juga pernah janji - janji jodohin anak sama temen papa haha." ucap papa sambil tertawa garing.

mama hanya memukul lengan papa pelan, "huh, terserah. mama mau tidur."

suaminya hanya tersenyum kecil lalu menggeleng pelan 'ada - ada aja ya perempuan itu.'




























TBC
dabel apdet meskipun pendek, jadi aku mau ngasih tebak - tebakan. siapa mama dan papa yeonjun?
Clue : 91Line

jodoh- yeonjun, soobin ✔ Where stories live. Discover now