༉‧˚✧ O24

5.5K 747 265
                                    

c.soobin
jangan lupa pulang, makan juga. jaga diri, aku izin pulang ke rumah ya.
16.26
Read

yeonjun menghela nafas sebentar, lalu kembali menatap hitomi yang masih setia dengan senyum lebarnya.

"kak, kok dari tadi kayak melamun gitu? lagi mikirin sesuatu ya? kakak ada masalah?" tanya hitomi menatap yeonjun khawatir.

"hm? engga kok, enggak ada masalah apa - apa" jawab yeonjun kembali memainkan ponselnya.

"tadi temen kakak itu, manis banget ya? lucu juga. pas aku ajak bicara gugup - gugup gitu, kalau senyum ada lesungnya! kok bisa tinggal sama kakak sih?" tanya hitomi sambil memakan eskrimnya

"soobin emang gitu, ngegemesin. oh, dia ga tinggal sama kakak, tadi lagi mampir doang" jawab yeonjun masih setia menatap hpnya

"kak, hari senin depan aku udah mulai sekolah loh! seneng banget, akhirnya kita bisa bareng lagi!" jawab hitomi semangat sambil tersenyum lebar.

yeonjun hanya menatap gadis itu sambil tersenyum kecil, mengingat soobin tunangannya yang ia tinggalkan tadi. yeonjun jadi menunduk, membuat hitomi mengangkat alis bingung sambil menatap yeonjun.

"loh- kakak. . . ga suka ya aku pindah ke sini?"

keduanya terdiam setelah itu, yeonjun mengangkat wajah menatap mata hitomi yang awalnya berbinar menjadi sayu. yeonjun jadi merasa bersalah, karena bagaimanapun hitomi tetap pacarnya.

"hah, bukan ga seneng. kak yeonjun seneng kok bisa bareng sama hitomi lagi, kak yeonjun tadi cuman mikirin masalah ekskul sama osis." ucap yeonjun meyakinkan. membuat hitomi mengatupkan bibir. mengangguk, mencoba untuk percaya.

"kamu udah selesai?" tanya yeonjun, "iya" hitomi mengangguk "ayo ketemu mama? udah lama kamu ga ketemu sama mama" ucap yeonjun membuat hitomi tersenyum lebar lalu mengangguk lebih semangat dari sebelumnya.

semoga saja mamanya tidak marah.

j o d o h
_____________

keduanya sudah sampai tepat di depan sebuah rumah yang didominasi warna putih itu. hitomi turun lebih dulu dari mobil, disusul yeonjun.

melangkah pelan, perlahan memasuki halaman rumah tersebut. yeonjun membuka pintu pelan, yeonjun dan hitomi masuk ke dalam rumah. mendapat suasana rumah yang lumayan sepi.

"kak, mama udah pulang biasanya jam berapa?" tanya hitomi sambil menelusuri isi rumah "ah, biasanya jam segini udah pul-"

Cklek

"mama pulang" ucap seorang wanita paruh baya, perlahan memasuki rumah mendapat anaknya bersama seorang gadis- yang sepertinya tidak asing.

"mama akhirnya pulang juga." ucap yeonjun sambil menghampiri mamanya dan mencium tangan mamanya itu, mamanya mengangguk sambil tersenyum.

"ah, ma." panggil yeonjun membuat mamanya yang awalnya menatap hitomi jadi menoleh. "iya?" jawab mama yeonjun "inget hitomi?, ini hitomi ma. udah gede, dia baru pulang dari jepang." ucap yeonjun sambil menunjuk gadis yang sempat di tatap oleh wanita paruh baya tersebut.

"oh- hitomi?" tanya mama yeonjun "eh- halo tante eh mama- apa kabar?" tanya hitomi sambil tersenyum gugup. mama yeonjun hanya tersenyum kecil "mama baik, kamu apa kabar?"

"baik sekali, mama" jawab hitomi masih tersenyum "ah iya, duduk aja dulu. ga enak ngobrol berdiri gini" mengingat posisi mereka masih di depan pintu yang masih terbuka lebar.

mereka bertiga memilih duduk di ruang tengah, "gimana di jepang? seru? atau susah?" tanya mama yeonjun lembut "ah, seru sih ma. karena kampung halaman aku juga sebenarnya jepang, hehe. susah? em engga sih." jawab hitomi seadanya membuat yeonjun hanya menatap kedua wanita di hadapannya.

"jadi hitomi balik itu cuman jalan - jalan aja atau gimana?" tanya mama yeonjun lagi "em- aku sebenarnya pindah ma. aku juga pindah ke sekolah yang sama kayak kak yeonjun, mulai senin depan aku belajar disana." jawab hitomi membuat mama yeonjun membulatkan mata, menatap anaknya yang menunduk.

"ah begitu ya? ehm- mama naik dulu ya. mau ganti baju dulu, ga enak baju begini terus" ucap mama yeonjun membuat hitomi mengangguk.

sesudah itu, wanita tersebut beranjak pergi menaiki anak tangga lalu menghilang memasuki kamarnya.

"mama gak berubah ya kak, tetap cantik, lembut. aduh, aku mau banget jadi kayak mama!" ucap hitomi ceria masih setia menatap tangga sambil tersenyum lebar.

yeonjun hanya diam menatap hitomi "eh, aku mau naik dulu ya. kamu disini dulu, kakak mau ke kamar mama" ucap yeonjun membuat hitomi awalnya terkejut lalu mengangguk.

yeonjun beranjak ke kamar mamanya, mengetuk pelan pintu berwarna abu - abu tersebut lalu masuk.

"mama" panggil pelan yeonjun.

mama yeonjun menoleh sebentar, lalu mendengus "maksud kamu apa?" tanya mamanya. yeonjun terkejut- bingung "hah? maksud apa?" tanya yeonjun.

"maksud kamu bawa hitomi ke rumah, yeonjun." ucap mamanya masih tenang "mama- aku juga kaget. tadi pagi hitomi datang, ketemu soobin. ternyata dia balik ke sini, aku juga. . . kaget" ucap yeonjun

"kenapa dia datangin kamu? kenapa harus kamu coba?" tanya mamanya "bukannya kamu udah putus ya sejak hitomi pindah?" tanya mamanya lalu menatap yeonjun dingin.

"mama, jangan marah. sebenarnya yeonjun belum pernah selesai sama hitom-" ucapan yeonjun terhenti melihat mamanya bangkit dari ranjang dan maju ke hadapannya.

"soobin tau?" tanya mamanya lagi. yeonjun diam, hanya bisa mengangguk.

hening. .

tiba - tiba suara tamparan terdengar,

iya, yeonjun di tampar dari mamanya. mama yeonjun menatap anaknya itu, "yeonjun- mama gak pernah ngajarin anak mama menjadi orang yang brengsek."

"kenapa kamu jadi sebrengsek ini ha?" tanya mama yeonjun emosi "kamu- kamu itu calon pemimpin yeonjun. tolong sadar sedikit."

"kamu juga sudah besar, pasti tau yang mana salah yang mana benar." mama yeonjun menahan tangisannya kali ini,

"tapi- kenapa kamu malah ga putusin hitomi pas hari kalian ketemu? pas kamu putusin buat terima soobin? kenapa?"

yeonjun diam, hanya bisa menunduk. tak sanggup membalas ucapan sang mama.

"MAMA TANYA KENAPA?!" teriak mama yeonjun, membuat yeonjun semakin menunduk.

"mama, jangan mar-"

mama yeonjun menghela nafas, menatap anak lelakinya lalu melap air matanya yang perlahan turun.

"kamu satu - satunya anak laki - laki mama. tolong, jangan kurang ajar yeonjun. meskipun soobin itu juga sama kayak kamu, tapi jaga perasaan dia."

"dia sama kayak kamu, tapi dia lebih beda. mama minta tolong sama kamu yeonjun."

ucapan dijeda sebentar membuat yeonjun menatap mamanya yang menghela nafas.

"jangan jadi pecundang."























"karena bagaimana pun, pacar akan kalah dari calon suami"

























T B C
hei, aku balik. apa tidak kangen?! 😭👍🏿

jodoh- yeonjun, soobin ✔ Where stories live. Discover now