༉‧˚✧ O27

5.1K 640 49
                                    

soobin hanya diam di kelasnya, menatap langit yang sedang hujan. mewakili perasaannya.

beomgyu hanya diam menatap sahabatnya itu, yang sudah 2 hari terlihat muram.

"soobin"

tak ada jawaban dari soobin, beomgyu merenggut lalu berpindah duduk di samping soobin.

"soobin!" akhirnya soobin tersadar dari lamunannya "eh- iya?" beomgyu menatap soobin dengan khawatir "kamu gak apa - apa kan?".

soobin hanya mengangguk lalu tersenyum tipis, beomgyu menghela nafas berat "2 hari loh, kamu kenapa sebenarnya?" tanya beomgyu lagi.

"ga kenapa - kenapa, beomgyu." jawab soobin lalu menyanderkan kepala ke atas meja. menjadikan lengan sebagai pengalas kepalanya.

"kamu ga fokus sama pelajaran, ga mau makan siang di kantin, lebih pendiem. pasti karena kak yeonjun?"

tepat sasaran, tenggorokan soobin langsung terasa kering saat nama itu disebut. "gausah sebut namanya, bikin emosi." jawab soobin

"hadehh, cowo dipikirin. ya ga bakal selesai." ucap beomgyu, membuat soobin mendelik "kamu kan juga cowok?" ucap soobin. beomgyu terdiam lalu berdehem.

"oh,hm,iya." soobin menahan tawanya lalu mengacak rambut beomgyu "keacak soobin!" ucap beomgyu

"iya maaf, by the way aku kayaknya mau bolos di perpus aja." ucap soobin membuat beomgyu menganga.

"seorang soobin? choi soobin? bolos?" tanya beomgyu tak percaya "kan sekali - kali..." beomgyu tertawa membuat beberapa siswi dan siswa menoleh menatap mereka berdua.

"haduh, di kelas aja kamu. ga ada bolos - bolosan." ucap beomgyu lalu menggeleng kecil.

soobin mengerucutkan bibir sebal,

iya, 2 hari lalu, semuanya sudah berakhir. saat kedua orang tua soobin dan keluarga yeonjun bertemu. soobin memilih menangis semalaman di kamarnya.

lemah sekali, pikirnya pada dirinya sendiri.

"hari ini kelas kak yeon- oh yah lupah" ucap beomgyu dengan nadanya yang menyebalkan. membuat soobin mendecih lalu kembali menyanderkan kepalanya.

'percuma sekali bertemu setelah bertahun - tahun, eh di jodohkan, tapi batal'

soobin tertawa kecil mengingat kisahnya, lucu sekali ya takdir itu? suka sekali mencampur - aduk perasaan.

apa yeonjun-nya juga merindukannya?



•••

taehyun menggeram kesakitan setelah mendapat pukulan bola basket tepat di perutnya, pelakunya tentu saja choi yeonjun.

"woi bangsat, lo mau nya apa sih?!" teriak taehyun lalu berjalan ke arah yeonjun yang hanya diam pura - pura tuli.

taehyun menatap tak percaya kepada orang di hadapannya itu, "lo kalau punya masalah, selesain."

yeonjun hanya menoleh sebentar lalu minum dengan sikap bodo amatnya, "ini kan semua juga salah lo, ga jujur dari awal. jangan lampiasin semuanya ke gue bangat. masalah hidup gue juga banyak, monyet!"

"bisa diam ga lo?" tanya yeonjun dengan nada datarnya "engga. lo bangsat" ucap taehyun.

yeonjun berdiri, lalu mendorong bahu taehyun. hampir saja taehyun terhuyung kebelakang kalau dia tidak bisa menahan dirinya sendiri.

"lo ngerti gue ga sih?" tanya yeonjun yang nadanya sudah meninggi "gue ngerti makanya gue gini sama lo!" jawab taehyun tak kalah kerasnya.

membuat beberapa orang langsung menoleh terkejut, ini pertama kalinya mereka melihat yeonjun dan taehyun bertengkar.

"kak yeonjun!" teriak seorang gadis tepat di belakang yeonjun, "udah!" ucap gadis itu lalu menarik yeonjun untuk menjauh.

taehyun hanya diam menatap keduanya yang berjalan menjauh dari lapangan. "gue baru lihat yeonjun sekacau itu." ucap hyunjin dibelakang taehyun.

taehyun kembali duduk disamping hyunjin, "pasti ada hubungannya sama tuh cewek tadi deh" ucap jeno lalu diangguki yang lain.

"udah - udah, lanjut kuy!" ucap mark lalu segera berlari ke tengah lapangan diikuti yang lain, terkecuali taehyun.

dua orang yang terkena masalah, yang lain juga kena pusingnya.









T B C
hai . . .
hehe

jodoh- yeonjun, soobin ✔ Where stories live. Discover now