17. Undangan Pesta

3.3K 137 12
                                    

BAGIAN II

"Sayang."

Panggilan asing itu memecah atensiku dan Ibu Luna. Rupanya Pak Bram. Tapi pria itu hanya sendirian, Raka juga tidak tampak menyusulnya. "Dia bilang akan memainkan sebuah lagu agar kita bisa berdansa," ucapnya sambil mengulurkan tangan sementara Ibu Luna tersipu menerimanya.

Siapa dia yang dimaksud Pak Bram? Mungkinkah dia ...

"Aku baru tahu kalau anak itu bisa bermain musik," samar-samar aku mendengar komentar Pak Bram setelah mereka memohon pamit dan berjalan beberapa langkah dariku.

Pandanganku bergerak ke arah orkestra dan menemukan sosok Raka berdiri di tengah-tengah para pemain musik, dia sedang berbincang dengan conduktor. Aku bertanya-tanya apa yang akan dilakukannya.

Dari kejauhan aku melihat Raka duduk di kursi piano yang sudah dikosongkan, aku tidak tahu ke mana pemain piano sebelumnya pergi.

Pemandu acara mengumumkan jika salah satu tamu spesial mereka akan memainkan sebuah lagu, para tamu undangan yang lain bersorak sorai, berkumpul menyambut Pak Bram dan Ibu Luna yang hendak berdansa.

Intro sebuah lagu dimainkan dengan piano, membuatku seutuhnya terpaku pada Raka. Sejak kapan Raka bisa bermain piano? Apakah dulu Raka sengaja membohongi semua orang di sekolah jika sebenarnya dia bisa bermain musik? Tapi untuk apa? Bagaimana dengan nilai rendahnya di kelas musik?? Popularitasnya sebagai idola sekolah membuatnya malu untuk mengungkapkan kekurangannya itu, tapi sekarang ...

Dia memainkan sebuah lagu bersama para pemain orkestra yang mengiringinya tanpa suatu kendala apa pun. Aku tahu lagu itu, Nothing's Gonna Change My Love For You, lagu bergenre pop versi milik Westlife yang dipopulerkan pada tahun 2006.

If the road ahead is not so easy

Our love will lead the way for us

Like a guiding star

I'll be there for you if you should need me

You don't have to change a thing

I love you just the way you are

So come with me and share this view

I'll help you see forever too

Hold me now, touch me now

I don't want to live without you

Nothing's gonna change my love for you

You oughta know by now how mach i love you

One think you can be sure of

I'll never ask for more than your love

Nothing's gonna change my love for you

You oughta know by now how much i love you

The world may change my whole life trough

But Nothing's gonna change my love for you

Lirik lagu itu terngiang-ngiang di kepalaku saat Raka memainkan setiap nadanya. Romantis dan penuh arti. Memang sangat cocok untuk kedua mempelai yang sedang merayakan anniversary di sana, berdansa dengan begitu mesra. Sedangkan aku hanya bisa duduk termenung di sini menikmati kesendirianku yang menyedihkan.

Andai aku dan Raka yang ada dalam posisi itu, berdansa di sana dan menjadi pusat perhatian semua orang yang hadir, dan tentu saja bukan hanya sekadar sandiwara.

Hingga akhirnya lagu itu berakhir. Raka bangun dari kursinya, sedikit menganggukkan kepala dan tersenyum demi menyambut tepuk tangan meriah dari seluruh tamu. Pandanganku terus mengikuti pergerakannya. Di suatu waktu tatapan kami saling bertemu, hanya sebentar. Dia berpaling dan melangkah menuju pintu keluar.

[1] Wedding Agreement With You(TERBIT)Où les histoires vivent. Découvrez maintenant