Gafariz Arkana Rafardan.
Ganteng✔
Kaya ✔
Pinter✔
Tukang modus✔
Pendiam❌
Gila✔
Auristela Qirani Zanna
Cantik✔
Ramah✔
Cuek✔
Susah dideketin✔
Suka anak kecil✔
Pinter masak✔
*
Diusia yang ke 27 tahun, Arkan masih saja setia menjomblo. Bukan karena tidak...
Arkan menatap pantulan dirinya di cermin. Sesekali membenarkan tatanan rambutnya. Dia harus terlihat sempurna untuk kencan pertamanya ini, kencan dimana Qira dengan suka rela pergi dengan Arkan. Meskipun pilihannya adalah ke Dufan! Arkan tak masalah, asalkan itu bersama Qira.
Kaos putih polos dan celana jeans warna biru menjadi pilihan Arkan hari ini. Ditambah dengan sepatu sneakers yang senada dengan kaosnya.
Setelah puas menatap dirinya pada cermin. Arkan segera melangkahan kakinya mengambil mobil, dan pergi menjemput Qira.
Setelah sampai di rumah Qira. Arkan mengetul-etuk pintu beberapa kali hingga sang pemilik rumah menampakkan dirinya.
"Kan janjinya jam delapan, kenapa datengnya jam sembilan?!"
Bukannya menjawab pertanyaan Qira, Arkan malah melongo karena tersihir dengan penampilan Qira. Wanita itu memakai kaos putih dengan tulisan di tengahnya dan jeans short. Sungguh, Qira terlihat sangat menakjupkan! Baru kali ini Arkan melihat Qira memakai baju sesantai ini. Sialnya, itu membuat Qira terlihat jauh lebih muda! Seperti anak yang baru lulus SMA!
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Tapi Arkan menyadari satu hal. Ada sesuatu yang salah dengan pakaian Qira. Celana wanita itu terlalu pendek!
"Kita ga akan berangkat sebelum kamu ganti celana itu!"
Qira memutar bola matanya malas. Lagi-lagi masalah celana.
"Arkan, ga ada yang salah sama celana saya!"
"Salah banget! Saya ga rela kamu pamerin milik saya!"
Setelah menyebut kata milik, Qira mengerti yang dimaksud Arkan adalah celananya terlalu pendek. Arkan tidak akan rela jika paha mulus Qira dilihat oleh orang.
"Gausah ngaco kamu! Kita itu mau ke dufan, kalau aku pakek yang panjang-panjang namanya mau pengajian!"
"Ganti celana kamu atau kita ga berangkat!"
"Kamu itu buta fashion ya!"
"Iya emang aku buta fashion! Mataku tiba-tiba buta kalau kamu pakek celana itu."
Qira menghentak-hentakan kakinya sebal. Berdebat dengan Arkan memang tidak ada gunanya! Dengan berat hati Qira mengganti celananya dengan Skinny Jeans. Arkan memang tidak tau fashion!
"Nah gitu kan malah tambah cantik."
Tanpa memperdulikan perkataan Arkan. Qira melenggang pergi melewati Arkan sambil mengibaskan rambutnya hingga mengenai mata Arkan.
"Aduh mata gue!"
Arkan mengusap matanya yang terkena rambut Qira. Kemudian mengikuti Qira yang berjalan kearah mobilnya.
