08

2.2K 240 0
                                    

"Seriusan kamu mau berangkat pagi ini juga?"

"Iya mah,do'ain aku ya agar selamat sampai tujuan"

"Iya sayang"

"Hati-hati ya kamu,kalo di jalan ada yang nyuruh kamu lepas cadar kamu lepas aja"

"Paah...udah dong,kasian tuh anaknya"

"Gapapa ko mah,yaudah pah,mah aku berangkat ya,Assalamu'alaikum"

"Wa'alaikumsalam"

****
Aziella tak pernah membayangkan,jika ayah nya akan menyetujui nya memakai cadar,awalnya ia ragu pulang dengan mengenakan cadar,tetapi,Allah berkehendak lain,ayah nya mengizinkannya memakai cadar,walaupun hanya di sekitaran pondok,Aziella memang tak pernah membayangkan,kalo akhirnya ia akan menjadi guru mengaji bercadar,sungguh ia bahagia dengan kehidupannya saat ini

"Kak ziel,di panggil sama bu ustadzah"

"Iya dek,kakak segera kesana"

****
"Assalamu'alaikum"

"Wa'alaikumsalam"

Deg~

'Ya Allah,kenapa hati ini,laki-laki ini,dia?dia laki-laki yang tabrakan denganku,jadi dia anak pa ustadz?kenapa perasaan hamba seperti ini?apa ini?aku baru dua kali bertemu dia,tapi rasa ini?apa ini?'

"Nak Aziella,mari masuk"ucap bu ustadzah yang memyadarkan ku dari lamunan

"Ada apa ya bu?"

"Jadi begini nak,ibu sudah memutuskan bahwa nanti nak Ziel tidak hanya mengajar ngaji para santriwati,tetapi,nak Ziel juga mengajar ilmu fikih di madrasah,bergantian dengan anak ibu,tapi tenang saja,kalian tidak akan mengajar bersama,karena belum halal hehe"ucap bu ustadzah sambil terkekeh menggodaku

"Ya ampun ibu bisa saja,tapi apakah ibu serius mempercayai aku yang mengajar?"

"Iya nak Ziel,karena ilmu fikih nak Ziel sudah cukup bagus daripada santriwati yang lain"

"Alhamdulillah,syukron"

"Afwan"

Saat berbincang ria bersama bu ustadzah,tak lama terdengar lantunan ayat suci Al-Qur'an yang indah

"Afwan bu ustadzah?apakah pak ustadz sedang mengaji? Subhanallah,suara nya merdu sekali"

"Ohh itu anak ibu yang mengaji,namanya Muhammad Arsyad Ad-dzikri "

Deg~

'Tidak hanya melihat wajah nya,mendengar nama nya pun jantung ini berdegup dengan kencang, ya allah, bantulah hamba untuk menjaga hati hamba,jangan sampai hamba mencintai orang yang tidak seharusnya hamba cintai,biarlah hati ini hanya mencintai suami hamba kelak'

"Nak ziel?" Ucap bu ustadzah sambil menepuk pundak ku

"Eh i-iya bu,afwan Aziella permisi"

****
Dingin yang dirasakan Aziella sekarang,tetapi itu tidak membuat Aziella mengurungkan niat nya untuk shalat tahajud di masjid,ia dengan mukena putih nya pergi menyusuri jalan yang tidak terlalu jauh menuju masjid di pondok nya,ia fikir tidak akan ada banyak orang yang kesana,mungkin hanya satu dua,dan benar saja ketika ia memasuki masjid itu tidak ada orang satupun disana,sehingga ia bisa shalat dan berdo'a dengan khusyu disana.

Disisi lain,Arsyad pun tengah bersiap siap untuk pergi ke masjid dan shalat tahajud disana,hingga tanpa sengaja ia melihat wajah wanita yang begitu cantik berlinangan air mata tengah berdo'a dengan khusyu di masjid itu,sepertinya Arsyad merasa tak asing dengan matanya,ia rasa ia pernah bertemu dengan wanita itu,tetapi ia segera sadar akan pikirannya,dan ber istigfar,karena tak seharusnya ia memikirkan orang yang bukan mahram nya,bukan kah itu zina fikiran?Arsyad segera bergegas ke tempat wudhu dan shalat tahajud dengan khusyu,dilanjutkan mengaji

****

'Berhati-hatilah dalam berbuat sesuatu! Sebab, Allah bersamamu, senantiasa menyaksikanmu dan mengetahui isi hatimu!'

Ukh Z🍁

Tinggalkan jejak dengan meng klik bintang nya

👇

Ayah izinkan ku memakai niqabWhere stories live. Discover now