23

3K 162 37
                                    

Rasa bahagia menyelimuti Aziella,akhirnya rencana nya kali ini berhasil,kini ia dan Arsyad keluar dari cafe itu dengan raut wajah bahagia,tetapi kecemasannya muncul kembali saat ia mengingat kejadian kemarin dimana ia memeluk Aldi.

"Ka,kaka boleh pulang duluan,aku ada perlu"ujar Aziella

"Mau kemana? Aku anterin ya? Lagian aku gamau ambil resiko,aku takut kamu kenapa napa,kamu kan lagi hamil" Aziella berbalik menghadap Arsyad,dan tersenyum

"Gapapa ka,lagian besok kaka udah mulai tugas lagi kan? Sekarang kaka istirahat,aku pergi sebentar ko,pulangnya bisa naik taksi juga" Aldi pun mengangguk pasrah, dan memasuki mobilnya lalu berpamitan pada Aziella

"Aku pulang duluan,kamu hati hati,kalo ada apa-apa telfon polisi"

"Aku kira kaka mau bilang kalo ada apa-apa telfon kaka cihh ternyata telfon polisi,ga romantis banget si jadi suami" ujar Aziella dengan meniru gaya bicara Arsyad dan di akhiri dengan muka cemburut nya

"Kamu ini,yaudah kaka pulang Assalamu'alaikum" Arsyad menutup jendela mobilnya dan melajukan mobilnya.

Karena jarak perusahaan Aldi tak jauh dari lokasi nya sekarang,Aziella pergi dengan berjalan kaki. Semilir angin berhembus kencang membuat jilbab dan niqab Aziella berkibar bebas, banyak pasang mata yang menyorot padanya,terdengar bisik bisik makian di telinga Aziella,tetapi gadis itu tidak menghiraukannya dan segera memasuki kawasan perusahaan Aldi

Tak butuh waktu lama untuk bertemu Aldi,karena kebetulan Aldi baru keluar dari lift dan Aziella pun segera menghampiri Aldi. Tetapi langkahnya terhenti karena ia melihat Aldi sedang mengangkat telfon dari seseorang.

"Ya? Ada apa? Tumben telfon"

"Ga,gue gapernah ketemu sama dia"

"ya gw inget"

"Trus?"

"Kerja sama?Caranya?"

"Oke"

Niat tidak ingin mendengar obrolan Aldi dengan seseorang yang menelfonnya,tetapi Aziella tak sengaja mendengarnya,rasa penasaran mulai menghantuinya,hingga pada saat Aldi berbalik ia menyadari bahwa ada Aziella disana.

"Eh kamu?Aziella?" Ujarnya ragu

"Iya Al,ternyata walaupun aku pake niqab,kamu masi mengenali aku"ujar Aziella dengan pandangan tertunduk

"Iya dong haha,btw ada apa?"

"Kamu tau kan aku udah punya suami? Oleh karena itu aku mohon jangan datang lagi dalam kehidupan aku! Biarin aku hidup tenang!" Aziella sesekali melihat Aldi,lalu mengalihkan pandangannya,dan begitupun seterusnya

"Hey,apa kita gabisa berteman? Kenapa kamu jadi berubah si Ziel? Bukannya dulu kamu cinta sama aku hm?"

"Tapi itu dulu dan itu adalah hal terburuk dan terbodoh yang pernah aku lakuin,aku mencintai seseorang yang gak halal untuk aku" ujar Aziella tegas dan segera meninggalkan perusahaan Aldi

'Itu yang membuat aku suka sama kamu Ziel'-batin Aldi

****

Hari sudah semakin sore dan seperti biasa,kini Aryo(papah Aziella) sedang menonton berita di TV ditemani camilan kacang kedelai favoritnya.

Tok tok tok~

Ketukan pintu terdengar,membuatnya memutar bola mata malas dan segera membukakan pintu. Tak melihat siapapun di luar sana Aryo melihat keseliling dan ia menemukan selembar kertas di bawah lantai,segera ia membaca tulisan yang ada pada kertas tersebut.

'Siap siaplah untuk kehilangan putrimu pak,kau dan putrimu membuat pekerjaanku lebih mudah,dengan cadar yang dia pakai,aku akan mudah mengenalinya.Habiskanlah waktu mu bersama putrimu hingga esok,selamat bersenang senang.'

'Sialan,siapa dia?tapi siapapun dia,aku harus berjaga jaga,ak harus menemui Aziella sekarang'-batin Aryo

Aryo pun segera bergegas menemui Aziella

****

Lantunan Ayat suci Al-Quran terdengar menggema di kediaman Arsyad dan Aziella,kegelisahan Arsyad sedari tadi mulai terobati karena mendengar ketukan pintu dari luar sana.

'Alhamdulillah akhirnya tuh anak pulang juga'-batin Arsyad

Arsyad pun segera membukakan pintu tersebut,di luar dugaannya ternyata yang datang adalah mertuanya,Aryo.

"Eh,papah?mari masuk"Mereka pun berjalan ke arah ruang tamu

"Aziella mana?"tanya Aryo

"Ohh Aziella lagi ada urusan diluar"jawab Arsyad sembari mengambilkan minuman kedapur

"Loh,kenapa kamu biarin si? Aziella kan lagi hamil,gimana kalo terjadi apa-apa?"

"In syaa Allah ga akan pah,bentar lagi juga dia pulang"belum lama Arsyad berbicara,suara ketukan pintu terdengar

"Itu pasti Aziella,bentar ya pah"Arsyad pun segera membukakan pintu,dan kali ini dugaan nya benar,Aziella sudah pulang,iapun segera mengajak Aziella menemui papahnya

"Eh,papah,apa kabar,maaf ziel jarang menjenguk papah"ujarnya sambil menyalimi tangan Aryo

"Ziel papah to the point aja,mulai sekarang papah ga izinin kamu niqab,dan kamu jangan lagi pakai niqab"

"Loh kenapa pah?" Tanya Aziella kebingungan bahkan Arsyad pun dibuat bingung oleh papah mertuanya itu

"Pokonya kamu jangan banyak tanya,papah ga izinin kamu pake niqab,kamu mau nurut atau mau bantah? Ingat cadar itu sunnah,dan berbakti pada orang tua itu wajib"

"Iya pah,tapi kan-" ucapan Aziella terpotong lagi oleh papahnya

"Udah papah gamau debat,papah itu sayang kamu Aziella,setiap orang tua gak akan ngejerumusin anaknya kejalan yang salah,walaupun orang tua itu seorang penjahat tapi dia akan mendidik anaknya menjadi baik,dan itu yang papah lakukan ke kamu,kamu jangan bantah,papah pulang Assalamu'alaikum" setelah berbicara panjang lebar,Aryo pergi dari rumah Aziella dan Arsyad.

Bingung dengan sikap papahnya yang tiba-tiba berubah,Aziella lebih memilih menengkan dirinya di kamar sambil beristigfar. Arsyad pun menghampiri istrinya itu untuk membantu menenangkannya.

"Dek,kamu yang sabar ya,aku yakin papah kamu melakukan itu semua ada alasannya,sementara ikutin aja apa kata papah kamu,mungkin sedikit aneh kalau kamu keluar tanpa cadar,karena biasanya kamu pake hehe,tapi ingat lah berbakti pada orang tua itu wajib"ujar Arsyad sembari mengelus kepala Aziella

"Dan kamu kak? Apa kamu ikhlas kalau aku keluar tanpa mengenakan cadar?" Arsyad membalasnya dengan senyuman dan anggukan lalu memeluk Aziella

"Ka maafin aku ya,kalaupun nanti saat keluar aku ga pake cadar,aku akan tetep menjaga pandangan aku kok,aku ga akan keluar tanpa seizin kakak,in syaa Allah"

"Iya dek,yaudah sana siap-siap,bentar lagi sholat Magrib"

"Gimana mau siap-siap,orang kakak meluk aku erat banget,takut ya kehilangan aku,hahaha,tenang ka aku gak akan kemana mana kok"  Arsyad melepaskan pelukannya tanpa menjawab apa yang dikatakan istrinya

"Yaudah sana wudhu"

****

Mau Happy ending atau Sad ending?

Jangan lupa voment nya

Maafkan kalau banyak typo bertebaran atau pun gajelas,karena menurutku part ini gajelas banget wkwk😂

Seperti biasa budayakan memencet tombol bintang dibawah ini
👇

Ayah izinkan ku memakai niqabTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang