#Gladys 1

382 10 0
                                    


Brukkkkk

"SINI LO, SINI!"
"BERANI BANGET YA LO, DUDUK DIMEJA KANTIN GUE SAMA TEMEN TEMEN GUE ANJING" Wanita ini benar benar marah menyuruh teman segeng nya untuk menyeret serta memukuli adik kelasnya ini

"Mungkin dia lapar Dys" ucap Dhila, yang juga teman se geng Adys

"Laper?." Tanya Adys

"I...iya laper, makanya dia duduk, kan makan gak boleh berdiri, emang salah?"

"Bego!" Shabrina, wanita blasteran eropa itu menoyor kepala Dhila

Dhila menatap sinis Shabrina yang ada disampingnya

"Apa lo! mau bales?" Bentak Shabrina

Adys hanya bisa menghela nafasnya kesal, mendengar ocehan tak bermutu teman-temannya ini, bisa-bisanya Adys dapat anggota geng seperti Dhila yang bodoh dan lemotnya kebangetan

"Ohhh gue tau, atau mungkin, dia mau masuk geng kita Dys" sekarang giliran Rani wakil ketua geng The Girls yang berbicara, Wanita berkulit hitam manis itu memiliki wajah yang mematikan seperti Adys

Adys tertawa "Oh lo mau masuk geng kita? Iya, kalau lo mau masuk geng kita itu ada ritualnya? Apa gengs?." Tanya Adys pada seluruh anggota the girls yang berjumlah tujuh orang itu

"MANDI DARAH HAHAHA" ucap Rani, tapi serius siapapun yang mau masuk the girls mereka harus diuji nyali dan juga tidak lemah, Seperti saat Dhila masuk bahkan gadis itu rela dibenturkan kepalanya ketembok demi dapat bergabung dengan geng yang menurutnya bisa membesarkan namanya di sekolah ini

Adys langsung tersenyum sinis kembali menatap anak Cupu dihadapanya ini, Adys mencengkram wajahnya "Lo harus mandi darah princess."

"Oke, mulai dari gue" Adys berjalan pada wanita itu lalu menginjak kakinya sangat keras dan melompat lompat diatas kakinya, hingga lecet dan berdarah

"Awwww, udah hiks...hiks...hiks.. aku minta maaf" Dari tadi cewe cupu ini hanya menangis dan meminta maaf, ia tidak bisa bertindak apapun dikepung seperti ini

"Apa maaf? Kok maaf sih sayang?" Tanya Rani menghelus rambut panjang cewe cupu itu dan kemudian menjambaknya keras lalu membenturkan kepalanya ketembok

"Denger ya njing, sekali lagi lo buat masalah sama kita, jangan harap lo masih punya kaki dan tangan atau lebih parahnya, nyawa Lo akan melayang ke atas sana" tunjuk Adys melihat atap gudang

"Apa salah aku, aku kan cuma duduk?" tanya Cewe itu

"MASIH JAWAB LAGI, IYA LO DUDUK, Tapi lo duduk Di bangku kita...!!" ucap Adys kasar, kemudian adys mengangkat kepala wanita itu dengan tanganya "dengerin gue baik-baik lo jangan pernah macem macem sama kita, dan kalau sampai lo ngadu kesiapa pun, termasuk guru dan orang tua lo, lo akan lebih parah dari ini, Denger lo."

"DENGER GAK?." Bentak Adys kesal

"I...iya."

"Ayo gengss kita balik, cape ngelayanin cewe cupu kayak dia" Adys menoyor kepala cewe itu hingga terbentur ketembok

"dengerin tuh, kalau lo ngadu ke guru atau siapa pun, Abis lo sama kita" gentak Rani tak kalah tajam dari Adys

"Hiks...hiks...hiks...hiks"

"Utututu kasian" Dhila berjongkok di depan gadis itu sambil menghelus wajahnya "sakit ya?" Tanya Dhila dengan suaranya yang terdengar seram sekali

Dhila lalu menarik rambut wanita itu sambil ia terus berjalan "bye beb" sorak Dhila bahagia

Gadis itu menangis merasakan sakit diseluruh tubuhnya akibat perlakuan geng the Girls, jadi Saat ini sudah pulang sekolah, anak anak sudah tidak ada lagi yang berkeliaran disekolah, dan pada saat itu juga the Girls menjebak anak baru yang cupu itu. yang tadi saat istirahat sudah berani duduk dibangku kantin yang di cap sudah milik the Girls

Ya itulah kegemaran the Girls untuk membully orang yang tidak berdaya, menjahili, berkuasa. Geng sejenis mereka memang menyusahkan disuatu sekolah manapun

"Gayss gue balik duluan ya. Dahhh" Adys pulang sekolah dengan mobil mewahnya yang berwarna merah

"Iya Adys, hati hati beb!" Sorak Rani

"jangan lupa malem ini kumpul di club biasa" sorak Shabrina

"Tenang aja." Ujar Adys sambil melesatkan cepat mobil mewahnya itu.

****

Ada yang penasaran gak sih, ini ceritanya bagaimana? Ada yang bingung?

Intinya vote dan komen kalian yang menentukan cerita ini

Salam,
Intandafri

GladysWhere stories live. Discover now