21 - ( "Calon Menantu?" )

2.9K 95 23
                                    

Aku berlari terbirit-birit sejak keluar dari ruangan itu.

Saking asiknya lari, sampai-sampai aku masabodo dengan kondisi sekitar jalan.

Brukk..

"Astagfirullah maaf ka" ucapan maaf seorang wanita yang tabrakan dengan ku, hingga ku terjatuh.

Aku bangun dari jatuhku, lalu memukul-mukul pelan gamisku bagian belakang.

Aku melihat wajahnya.

Sangat cantik.

"Maaf kak, aku kurang hati-hati jalannya" kata wanita itu lagi.

Aku tersenyum dengannya.

"Tidak apa-apa. Ini salah ku juga tadi lari-larian sampe ga merhatiin kondisi sekitar" kataku.

"Hehe maaf ya ka" katanya.

"Gak apa-apa kamu gak salah" kataku sambil tersenyum.

"Nama kakak siapa?" tanya ia.

"Nama ku cila, kalo kamu?" kataku dan bertanya balik.

"Hihihi nama kakak lucu deh kayak nama anak kecil" guraunya.

Aku hanya tersenyum saja.

Memang benar ucapan ia, banyak yang bilang namaku seperti nama anak kecil.

Tapi perasaan ku gak tuh, iya kan temen-temen?

Namaku kan Priscilla Alia Khansa dan nama panggilanku Cila, masa dibilang seperti anak kecil?.

Oh mungkin karna panggilannya ya Cila, jadi kesannya kaya anak kecil. Atau... emang pada dasarnya wajah ku imut-imut dan menggemaskan gimana gitcu ya manteman, jadi seperti anak kecil. Ahaahahahaiii🤣.OK NEXT.

"Nama aku dena kak cila" katanya sambil membentuk tangan 🙏🏻 di depan dadanya.

'mashyaallah sopan sekali anak ini' -batinku.

Aku jadi malu, harusnya aku seperti dia ya.

Kan aku yang lebih tua dari Dena.

"Oh salam kenal ya dena" kataku sambil tersenyum.

"Na'am kakak" katanya sambil membalas senyumanku.

"Astagfirullah!" kataku sambil menepis jidatku.

Dena melihatku dengan tatapan bingung.

"Kak cila kenapa?" tanyanya.

"Hehe maaf ya dena, aku harus buru-buru ke kamarku. Soalnya ada orangtuaku disana" ucapku.

"Aku duluan ya, boleh?" lanjutku.

"Tafadhdhol kak" sautnya sambil tersenyum.

Senyum yang sangat manis, ditambah kedua lesung nya yang ada di kedua pipi nya.

"Yasudah aku tinggal ya. Assalamu'alaykum" pamitku.

"Wa'alaykumussallam warahmatullahi" jawabnya.

Aku pergi meninggalkan Dena.

Sekarang aku gak lari-lari lagi kok manteman.
Sekarang aku jalan santai.
Soalnya takut nabrak orang lagi,wkwk.

Sesampainya di kamar, aku langsung membuka lemari ku dengan kunci yang baru saja aku ambil dari calon suamiku. Hehehe bohong-bohong maksudku HANAN.

"Beresin baju-bajunya yang rapih cil" tegur umi.

"Iya mi"

Aku memasukkan baju-baju ku kedalam lemariku. Dan tak lupa kurapihkan sampai benar-benar rapih.

IMAM SAMPAI SURGAWhere stories live. Discover now