GOOD DAY

1.6K 164 14
                                    

Aku menatap langit yang terlihat sangat cerah. Sepanjang aku memandang, hanya warna biru yang nampak tanpa setitik pun awan kelabu menodainya.

Lalu ku tutup mataku, mencoba merasakan angin yang berhembus dengan lembut membelai wajahku.

Cuaca hari ini memang sangat indah.

"Ayok kita putus"

Semua keindahan yang tuhan suguhkan hari ini pun tiba-tiba lenyap, digantikan oleh perasaan sesak yang membuatku sulit bernafas. Ini terlalu menyakitkan.

Ku balikan badanku dan menatapnya dengan pandangan nanar. Benarkah yang aku dengar barusan? Seriuskah ia? Sepertinya begitu, terlihat jelas dari sorot matanya yang menyatakan keyakinan.

Cairan bening mulai menggenang di mataku. Sedetik setelah menyadarinya aku segera menengadahkan kembali kepalaku dan berusaha tersenyum, tidak ingin air itu jatuh.

Namun ternyata air mataku terlalu banyak untuk bisa ku cegah, pada akhirnya ia tetap jatuh membasahi pipiku dengan membuat jalur seperti sungai. Tidak bisakah diriku tidak terlihat menyedihkan kali ini?

Haruskah aku berpura-pura tidak mendengarnya? Atau aku bisa mengaku tidak mengerti apapun?

Ah tidak, air mata sialan ini sudah menjelaskan bahwa aku benar-benar mendengar dan mengerti dengan jelas.

Atau haruskah aku mengalihkan percakapan?

Jelas itu bukan pilihan yang bagus, Krist adalah orang yang gigih, ia tidak mudah dialihkan.

Atau aku bisa menciumnya agar dia tidak bisa mengatakan apapun lagi?

Dengan sekali tarikan nafas aku mencoba meraihnya, namun ternyata Krist telah memprediksi gerakanku. Dia memundurkan langkahnya, ketara sekali ingin menghindari skinship yag akan aku lakukan.

Dia ternyata benar-benar berniat memutuskanku.

"Kenapa kau melakukan ini padaku, Kit?"

"Bukankah selama ini semuanya baik-baik saja?"

Pertanyaan-pertanyaan itu aku katakan dengan menggigit bibirku, berusaha mencegah suaraku bergetar, namun itu gagal.

Ya, semua usahaku juga gagal, bahkan hubungan yang paling aku harapkan juga gagal. Tsk, menyedihkan.

"Kau tahu, aku sangat mencintaimu Kit...."

Aku tidak pernah menyangka akan mengatakan hal sakral itu seraya menangis. Bukankah itu kata-kata yang membahagiakan? Bukannya orang-orang biasanya mengatakan itu sembari tersenyum bahagia?

"Aku tetap ingin putus"

Dengan mengatakan itu Krist langsung membalikan badannya dan menghilang di balik pintu.

Kakiku tiba-tiba terasa lemas dan membuatku terhunyung kebelakang. Bersyukurlah masih ada pembatas di atap gedung ini, sehingga aku tertahan dan tidak jatuh ke bawah.

Kenapa ini bisa terjadi? Apa karena aku terlalu sibuk hingga tidak punya waktu untuknya? Tapi bukankah kami sudah mendiskusikannya dan dia mengerti?

Tuhan... aku tidak pernah menyangka mendengar kata itu dari bibir tipisnya akan semenyakitkan ini.

Setelah mencoba menenangkan diri dan memastikan tidak ada lagi jejak air mata di wajahku, aku melangkahkan kaki untuk kembali ke ruang latihan. Ya kami masih memiliki jadwal latihan bersama hari ini.

Biarlah rasa patah hati ini aku kesampingkan dahulu. Sekarang yang harus aku lakukan adalah bersikap profesional. Lagipula hanya menangisi keadaan tidak akan merubah apapun.

Setelah semuanya mulai membaik aku akan mencoba berbicara lagi dengannya dan meminta untuk kembali. Tidak peduli orang akan mengatakan aku tidak punya malu, aku terlalu mencintainya untuk sekedar mendengarkan perkataan orang lain.

Setelah sampai di depan pintu latihan yang terbuat dari kaca, aku bisa melihat ruangannya gelap.

Ada apa ini? Apa lathannya dibatalkan?

Namun aku tetap memutuskan untuk masuk karena barang-barangku ada di dalam.

"SURPRISE"

Saat aku membuka pitu, tiba-tiba lampu di ruangan tersebut menyala. Dan ditengah ruangan orang yang telah membuatku menangis, sedang terkikik geli melihatku sambil membawa kue. Dan aku disini hanya menatapnya dengan kebingungan.

Sebenarnya ada apa ini? Apa aku baru saja kena prank?

"Happy birthday phi" Ucapnya sambil menghampiriku dengan senyuman yang tak lepas dari bibirnya.

"Aku ulang tahun?"

Ah benar sekarang tanggal 28. Saking sibuknya kuliah dan bekerja aku sampai melupakannya.

"Jadi kau tidak benar-benar memutuskanku?"

"Menurutmu?"

"Aisshhh" Aku mencubit pipinya dengan gemas. Kesayanganku ini memang selalu bisa membuat hatiku naik turun seperti roller coaster.

"Awww phi berhenti melakukannya, itu menyakitkan" Melihat bibirnya yng mencebil membuatku ingin mengecupnya haha

"Ya ya sudah berhenti lovey dovey nya, kau harus segera meniup lilinnya Sing" ucap phi Off sambil mengeluarkan korek api dari kantongnya.

Ternyata hari ini memang indah, benar-benar indah.

.

.

.

END

Hi! Zay is back^^

Gimana pendapat kalian tentang part ini? 🤭

Btw ini merupakan songfic dari lagunya IU - Good Day

Terimakasih udah mampir, Zay tunggu comments dan vote nya ya...

Bye....

PERAYA ONESHOTS [BAHASA INDONESIA] (Singto x Krist) (Kongpob x Arthit)Unde poveștirile trăiesc. Descoperă acum