Harapan

1.3K 80 1
                                    

Halo readers

Akhirnya author bisa update lagi. Untuk para readers yang sudah menghargai cerita author dengan memberikan vote terima kasih banyak ya. Kalau begitu langsung baca saja ya.

Hati hati typo bertebaran.

Happy reading

Reza POV's

"Kita harus mencari di mana lagi?" tanyaku pada Stella dan kak Ray.

"Kita sudah menanyakan pada Andrew tapi diapun tidak tahu di mana Kira" ujar kak Ray.

Menyebalkan

Krak.

"Siapa itu?"

Aku memperhatikan sekeliling dan melihat seorang gadis yang kira kira seumuran denganku keluar dari semak yang ada di dekat kami. Aku tidak bisa melihat wajahnya karena dia membelakangiku. Aku yakin dia pasti mendengar percakapan kami tadi. Mungkin saja dia itu musuh. Buktinya, dia sekarang malah ingin lari.

"Siapa kau?" tanyaku pada gadis itu yang menyebabkan gadis itu berhenti dan berdiri mematung di tempatnya.

"Sekali lagi kutanya, siapa kau?" tanyaku sekali lagi dengan nada yang lebih tinggi.

"A.. Apa kau.. Reza?" tanyanya tanpa menjawab pertanyaanku dan masih dalam posisi yang sama seperti tadi.

"Kau mengenalku?" tanyaku pada gadis itu. Pertanyaanku ini benar benar bodoh. Dia mengetahui namaku maka pasti dia mengenalku kan?

Tanpa tanda darinya dia langsung berlari ke arahku dengan menundukkan kepalanya. Aku, kak Ray, Stella dan beberapa prajurit memasang posisi siap menyerang. Kami mengira dia akan menyerang kami, tapi dia malah berlari ke arahku dan....... memelukku.

"Eh?"

"Aku merindukanmu Reza, kenapa kau lama sekali menjemputku? Kau tahu, aku takut sekali berada di dunia ini"

"Ki... Kira?"

Gadis itu mengangkat kepalanya dan memperlihatkan wajahnya padaku.

"Ya, ini aku Kira"

Tanpa aba aba aku langsung memeluk Kira. Sedangkan yang lainnya hanya memperhatikan kami saja tanpa ada keinginan untuk mengganggu.

"Akhirnya, akhirnya aku menemukanmu. Kau darimana saja hah?" tanyaku sambil tetap memeluknya.

"Kau lah yang lama menemukanku. Kau menyebalkan" ucap Kira sambil melepas pelukanku.

"Maafkan aku Kira. Aku tahu aku salah. Seharusnya aku selalu berada di sisimu. Maafkan aku, aku mohon" ujarku sambil menundukkan kepala. Jujur saja saat itu aku ingin menangis. Tapi harus kutahan karena banyak yang sedang memperhatikanku.

Saat melihatku seperti itu, Kira melakukan sesuatu yang hampir saja membuat jantungku copot. Kalian ingin tahu apa yang dia lakukan? Ya, dia menciumku tepat dibibirku.

"Ehh?!!A... Apa yang.. Kau... Lakukan?" tanyaku gugup dengan wajah yang memerah setelah ciuman yang sangat cepat itu. Dan dia hanya tersenyum.

"Terima kasih"

"Terima kasih? Untuk apa?"

"Karena telah mengkhawatirkanku. Pertama kali dalam hidupku ada seseorang yang mempedulikanku. Terima kasih Reza" ucapnya masih dengan senyuman lembutnya yang membuatku ikut tersenyum. Pertama kalinya sejak bertemu dengan Kira dia tersenyum seperti itu.

"Ekhem, apa acara romantisnya sudah selesai? Kita harus kembali ke dimensi kita" ujar kak Ray yang membuatku dan Kira salah tingkah.

Dasar perusak suasana.

The Crystal Princess Where stories live. Discover now