Empat

194 10 0
                                    

       
__________________________________________________

                           
🍁🍁🍁

Hari pertama OSPEK..

setelah turun dari mobil Ara segera berlari menuju lapangan tempat berkumpulnya semua MABA (mahasiswa baru).

Ketika sedang berlari Ara menabrak seseorang. "Aduh" Ara meringis sambil mangibaskan gamisnya yang sedikit kotor.

"Afwan" ucap seseorang yang menabrak Ara tersebut.

Ara mulai berdiri dengan susah payah dan menatap tajam orang tersebut "lo? lo yang kemaren kan? yang nabrak gue juga?" Ara menunjuk orang tersebut dengan galak.

"Oh lo yang kemaren?" tanya Pemuda tersebut yang diketahui bernama Fauzan.

"Iya gue, lo hobby banget ya nabrak gue dari kemaren, heran deh"

"Afwan, gue tidak sengaja lagian lo yang berlari lari tanpa memperhatikan ada orang yang berjalan di depan lo" ucap Fauzan sambil menundukkan kepalanya.

Tidak mau di salah kan Ara memandang Fauzan dengan kesal. "Maaf maaf dari kemaren maaf mulu lo, kesal gue. Dan lo nyalahin gu_"

Ucapan Ara tergantung ketika seseorang memanggil namanya "Ara?"

Ica adalah orang yang memanggil Ara setelah Ara menoleh ia pun menghampiri Ara dan Fauzan.

"Ngapain disini?"

"Ni Ca orang yang gue ceritain kemaren" adu Ara.

"Afwan ya, gue benar ga sengaja" Fauzan meminta maaf ntah keberapa kalinya.

"Iya, afwan juga teman saya memang kayak gini" ucap Ica merasa segan.

"Iya, kalau gitu saya pamit, Assalamualaikum"

"Waalaikumussalam" balas Ara dan Ica.

"Iissss Ica ngapain lo minta maaf kan dia yang salah?"

"Ra kita ga boleh menyalahkan orang lain, dan kalau orang udah minta maaf harus di maafin Ra dosa lo " Ica memperingati Ara.

"Iihh,,, iya deh" pasrah Ara.

"Yaudah ayo kesana ntar dihukum lagi gara gara telat"

Mereka pun menuju lapangan tempat OSPEK akan dilaksanakan.

       
                       
🍁🍁🍁

"Woi Zan, Fuzan" teriak Angga sambil melambaikan tangannya.

Mendengar namanya dipanggil Fauzan menoleh kebelakang dan menemukan Angga .

Angga menghampiri Fauzan dan berkata "lo jadi kuliah di sini ? jurusan apa Zan?"

"Administrasi publik. Kan lo yang nyaranin gue buat masuk kampus ini"

"Waahh, mantap dah"

Angga dan Fauzan adalah sahabat sedari kecil, tapi Angga lebih tua satu tahun di atas Fauzan. Tapi mereka tidak pernah mempermasalahkan umur.

Walau pun beda sekolah mereka tetap sering bertemu karena Fauzan adalah teman curhat bagi Angga.

Begitu lah mereka walaupun Angga lebih tua dibanding Fauzan tapi panggilan mereka memang seperti itu.

Angga tidak akan suka jika di panggil kakak atau abang oleh Fauzan.

"Keren banget lo, lo jadi panitia OSPEK nih ceritanya?" goda Fauzan sambil menarik almamater yang dipakai oleh Angga.

Cinta diatas SajadahOnde histórias criam vida. Descubra agora