Chapter 9 (how lucky i am)

8.5K 392 4
                                    

"apakah ini terlalu cepat untuk mu babby? Pertama kali aku melihat mu diclub aku mulai merasa nyaman dan setelah kau pergi dari pengelihatan ku aku merasa sangat kecewa dan setelah yunhyeong menceritakan kau yang akan melakukan one night stand dan aku mulai berbicara pada pemilik club untuk membujuk mu melakukan itu dengan ku dan setelah kita melakukan nya entah mengapa aku merasa senang dan ingin memilikimu dan rasa ingin menjagamu mu juga datang oada saat itu lalu kita bertemu lagi di cafe dan aku mulai memiliki mu sekarang karna kejadian kontrakan itu, maafkan aku babby..."hanbin mengecup lembut kening jinhwan dan mulai ikut terlelap dengan nya.

Sinar matahari dari balik tirai mulai menerangi kamar yang kini terdapat dua orang namja yang masih menaungi alam mimpi mereka dengan posisi kedua nya yang saling berpelukan diatas kasur.

Kini salah satu diantara nya sudah  mulai membuka matanya perlahan, mengerjap-ngerjapkan kedua mata bantal itu lalu mulai melihat keadaan sekeliling nya, perlahan senyum nya mulai terukir ketika melihat seorang namja mungil yang kini tengah meringkuk dipelukan pelukan nya.

"hey babby...."

"..."

Tidak ada jawaban.

"babby ayo bangun..."

"..."

Masih tidak ada jawaban.

Hanbin tersenyum ketika suatu ide melintas di fikiran nya, ia mulai mendekati bibir nya didepan telinga namja mungil itu lalu meniup niup nya secara perlahan.

"nngghh..."lenguhan terdengar dari mulut namja mungil yang merasa tidur nya mulai terusik. Ia membuka matanya perlahan dan betapa terkejut nya namja mungil itu ketika wajah hanbin tepat berada dihadapan nya dengan senyuman yang terukir diwajah itu.

"apa tidur mu nyenyak kim jinhwan?"tanya hanbin dengan suara khas orang bangun tidur tangan kanan nya ia gunakan untuk mengelus surai cokelat milik jinhwan.

"ya sangat nyenyak daddy"jinhwan menyelusupkan wajah nya didada bidang hanbin ia tidak berani menatap hanbin yang kini tengah menatap nya.

Hanbin memegang dagu jinhwan dan mengangkat wajah jinhwan untuk menatap nya"sekarang kau ingin mandi atau tetap berada disini bersamaku berdua?"ucap hanbin dengan kata kata yang sedikit menggoda namja mungil yang sedang berusaha menutupi rona merah dipipi nya.

"aku ingin mandi"

"ingin mandi berdua?"

"tidak daddy aku akan mandi dikamar ku saja"hanbin mengangguk menanggapi omongan jinhwan.

Jinhwan beranjak dari kasur hanbin dan mulai berjalan kearah kamar nya dan disusul oleh langkah hanbin menuju kamar mandi yang terdapat didalam kamar nya.

.
.
.

Hanbin dan jinhwan tengah menyantap sarapan pagi mereka, suasana di meja makan ini benar benar sangat hening hanya ada suara sendok dan garpu saja yang saling bersautan. Hingga datanglah pelayan hanbin mgantarkan satu gelas susu.

"maaf tuan muda susu nya datang terlambat"pelayan itu menaruh segelas susu tepat disamping piring jinhwan.

Jinhwan tersenyum kepada pelayan itu"ini untuk ku ahjumma?"pelayan yang jinhwan panggil dengan sebutan ahjumma itu mengangguk.

"baiklah terimakasih susu nya ahjumma"jinhwan berterimakasih dengan sangat ramah.

"sama sama tuan muda"jawab nya dengan ramah pula.

"jangan panggil aku tuan muda ahjumma"jinhwan mempoutkan bibir nya, aahh mengapa namja mungil didepan nya ini sangat menggemaskan ingin sekali rasa nya hanbin menarik dan mencium bibir itu.

Daddy and BabbyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang