[ii] - 7

18.8K 2.6K 322
                                    

"Masih suka ramen ya?"

Jungkook tersenyum menyembulkan gigi kelincinya, ia mengangguk seraya kembali menyeruput ramen dengan cup jumbo-nya.

Dan sosok yang baru saja bertanya, Daniel-- hanya bisa menggelengkan kepalanya, takjub dan ngeri sekaligus dengan daya tampung Jungkook dalam makan, ah.. Pantas saja semok.

"Kook."
Daniel berdekham, ia menatap Jungkook dengan ragu, telak tepat dimanik boneka Jungkook yang membulat dan mengerjap menatapnya seolah meminta jawaban atas panggilannya.

"Aku merindukanmu.."
Daniel tertawa kikuk, ia menggaruk belakang tengkuknya yang tidak gatal.

Jungkook sendiri terdiam sebentar, sebelum tertawa kecil, ia menaruh cup ramennya lalu menatap Daniel dengan jenaka.

"Aku juga rindu Daniel, rindu sekali."

















































"Tapi boong."

***

"Eh.. B-bibi..?"
Jungkook melongo, mendongak menatap Sora yang saat ini menatapnya dengan datar, wanita itu mengenakan dress abu-abu dengan belahan dada rendah, sepatu hitam
dengan hak tinggi.

Saat ini Jungkook duduk sendiri dicafe tempat sebelumnya ia makan bersama Daniel.

Omong-omong model tampan itu merajuk dengan Jungkook.

"Boleh aku duduk?"
Sora bertanya, senyum manisnya mengembang saat melihat Jungkook mengangguk walaupun sedikit ragu.

"Aku benci basa-basi."
Sora terkekeh, ia menyodorkan puluhan foto kearah Jungkook yang dibalas keterdiaman oleh berandal kecil itu, Jungkook kehabisan kata-kata saat Sora menunjukkan banyak foto saat ia tawuran, saat ia banyak mencuri dan semuanya lengkap didepannya.

"Hidupmu gelap, sangat jauh dengan suamiku yang jelas bersinar disini, bagaimana bisa anak tak berpendidikan sepertimu berakhir menjadi anak asuhnya?kau menggodanya bajingan kecil?katakan, akan aku bayar berapa saja asal jauhi suamiku."
Sora mengangkat dagunya dengan angkuh.

Jungkook membeku, hatinya berdenyut ngilu saat itu juga, penghinaan terlalu terang-terangan, dan jujur ini menyakitinya.

"Suamiku itu tampan dan berpendidikan tinggi, tidak mungkin dengan bodohnya langsung menerima seseorang menjadi anaknya tanpa pikir panjang, dan sekarang faktanya suamiku justru memiliki anak asuh yang bahkan asal-usul serta keturunan darimana saja perlu dipertanyakan."
Sora menatap Jungkook dengan remeh, tawa sinisnya menggema sepanjang cafe.

"Suamimu yang menampungku bibi."
Jungkook meremat tangannya dibawah meja, geram setengah mati, sombong sekali wanita didepannya, andai janjinya agar bersikap sopan hari ini tidak ada, jelas sekali wajah istri paman sial ini akan kena semburan dengan minuman didepannya.

"Kau pikir aku percaya?tidak."
Sora melipat kedua tangannya didada, menyadarkan badannya pada kepala kursi dicafe ini.

Jungkook tidak gentar, ayolah-
Sekalipun saat ini hatinya berdenyut nyeri setidaknya ia masih memiliki harga diri yang patut dijunjung tinggi, dan baginya- Tante girang didepannya saat ini sangat menjatuhkannya.

"Begini bibi, aku ditampung oleh kemauan suamimu sendiri, bukan aku yang mengemis untuk ditampung."
Jungkook menghela nafas, dengan tangan yang terkepal kuat ia menarik sudut bibirnya menjadi sebuah senyum miring yang tak kalah angkuh.

Daddy ver2 - [vk]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang