[ii] - 8

17.7K 2.6K 213
                                    

"Kau nampak murung bocah."
Taehyung sibuk membolak-balik kertas berisi data trainee baru diagency-nya. Manik tajamnya melirik dan sedetik kemudian kernyitan dikeningnya tercipta, tepat setelah Jungkook hanya menatapnya lalu berdecak malas.

"Hei, kurang ajar, kenapa bocah?"

Taehyung kesal, jelas saja, Jungkook berdecak tepat setelah melirik wajah tampannya, bagaimana bisa ia tidak salah paham?

"Tidak ada paman jelek. Kepo sekali sih!"
Jungkook menyalak tajam, manik bonekanya mendelik galak kearah Taehyung yang hanya terdiam tak mengerti akan letak salahnya dimana, sampai-sampai dijudesin begini.

"Ayo cerita bocah!"
Taehyung mengalihkan perhatiannya dari kertas ditangannya lalu menatap penuh entitas Jungkook yang duduk dikarpet berbulu halus berwarna biru beludrunya- ekspresi anak manis itu murung, sangat jelas dan beberapa kali ia akan tersentak jika Taehyung memanggilnya.

"Aku sedang merasa tak enak padamu paman."
Tidak ada lagi nada menjengkelkan dari suara Jungkook, hanya suara halus nan lirih menyapa gendang telinga Taehyung.

"hoooo kenapa? Hm?"
Taehyung beranjak, menghampiri Jungkook lalu ikut mendudukkan diri dilantai dan merangkul Jungkook dengan wajahnya diatur sebersahabat- sedemikian rupa.

"Aku.."

Jungkook menggantung ucapannya, ia bergerak gelisah dari duduknya maupun rangkulan Taehyung yang saat ini menatapnya dengan penasaran.

"hanya mengantuk hoaaaaaaam."

Dan Jungkook langsung menguap, ia beranjak berdiri menuju kamarnya, terkekeh saat Taehyung menatapnya dengan ekspresi bodoh.

"Bocah kurang ajar.."
Dan Taehyung mendesis saat itu juga, kesal setengah mampus.

















***















Jungkook terdiam.
Hari ini dia berbohong dengan ayah asuhnya.

Ia bilang akan ada urusan pelajaran tambahan, yang saat itu di-iyakan oleh Taehyung, nyatanya anak itu saat ini sedang duduk bersama rekan sesama anak 'begundal'-nya dengan sebuah rokok terapit disela jari, lalu tangan lainnya menggenggam botol wine.

Kapan lagi dia merasa sebebas ini?
Hidup tanpa ada orang tua membuat Jungkook menjadi sosok keras, pembangkang dan menyukai kebebasan, baginya wine bukan hal ilegal bukan?

Yugyeom menaikkan sebelah alisnya saat melihat gelagat Jungkook yang mulai memegang kepalanya dengan ringisan lirih keluar, dan saat itulah Yugyeom melotot, sadar sekali bahwa Jungkook itu.

-payah dalam urusan minum.

Mabuk heh?

Lucas mengerti tatapan Yugyeom berdecak, ia menggoyangkan pelan bahu Jungkook yang hanya dijawab oleh gumaman tak jelas.

"Kook, kau mabuk, pulang sana, masih sanggup naik motor barumu-kan?"

Jungkook mengangguk pelan, sadar tak sadar mengambil kunci motornya lalu berjalan dengan sempoyongan keluar dari tempat biasa mereka duduk seperti saat ini, istilahnya sih markas mereka.

Beralih kerumah- oh ralat, mungkin mansion mewah ini, Taehyung, pria mapan itu berdecak menatap jam tangannya, dan mendengus sadar betul Jungkook membohonginya.

Daddy ver2 - [vk]Where stories live. Discover now