38. Hari yang baru

114 35 21
                                    

Nama: Sableng Child (nama asli tak diketahui)
Gender: perempuan
Kelas: 3 IPA 1
Pemilik karakter: Fururun

Jadilah temanku.

Ha?

Ha?

Haaaaaa????!!!!

Aku yang sudah berada di atas kasur masih tak bisa tidur karena kalimat Bima yang terus terngiang-ngiang di kepalaku.

Sebelumnya...

"Jadilah temanku."

Refleks aku langsung menyetujuinya tanpa mencerna kalimat itu dengan betul. Membiarkan Bima yang sudah menutupi wajahnya dan berlari pergi entah kemana sementara aku masih duduk bergelantungan di atas ayunan.

Permintaan yang cukup mudah. Tak kusangka ia hanya akan meminta hal itu.
Setelah memikirkannya ...

Bima... (Shiro_Crispy)

Anak yang lucu, ya... Padahal, perbedaan umur kami hanya selisih 1 atau 2 tahun. Kouhai yang imut. Mungkin ini juga efek dari keretakan masa lalunya. Padahal, saat itu ia baru berusia 5 tahun. Masa lalu yang mengerikan, tak mengejutkan kalau kondisinya jadi seperti ini.

Sudah menjadi sebuah keajaiban ia masih bisa bertahan sampai sekarang.

Anak yang kuat.

Di tengah-tengah memikirkan semua itu, tanpa sadar mataku terasa berat dan terpejam perlahan, dan yang kulihat berikutnya adalah warna hitam yang pekat.

-----//------

Hari ini adalah hari yang baru!

Dengan kecepatan setan, aku berangkat ke sekolah. Tentu saja dengan keadaan yang rapi. Setelah bangun, penampilanku menjadi amburadul. Jika kalian melihatku yang baru bangun tidur, pasti kalian akan melihat perwujudan seorang kuntilanak dan berlari tak karuan.

Oke. Cukup dengan itu. Nanti kalian bisa pingsan kalau mendengarnya lebih lanjut atau cerita ini akan berubah genre menjadi horror. Yah, meski kupikir masih akan ada unsur comedy di dalamnya.

Gerbang FLC High School sudah mulai terlihat dari kejauhan. Dan beberapa murid yang ada di sekitar gerbang mulai berlari menjauh, menambah kecepatan mereka secepat mungkin untuk pergi dari area itu.

Aku mulai menyunggingkan senyum licik-jujur saja, senyuman itu tidak licik sama sekali- dan menambah kecepatanku.

Sayangnya, pada saat aku tiba, sudah tak ada lagi makhluk spesies manusia di sana. Hohooo...  Mereka mulai belajar dari sebelumnya, yaa....

Sial, lari mereka juga semakin cepat.

Kurasa aku juga harus mulai latihan lari lagi. Lagi pula, sudah lama aku tidak mengikuti perlombaan lari saat aku masih ada di klubku. Aku menikmati hari-hariku di rumah saat mengikuti klub langsung pulang-klub terbaik yang tidak akan bisa kau temui di sekolah lain- dan langsung jalan-jalan mencari korban.

Kuharap ada seseorang yang kutemukan saat itu. Tapi sayangnya hal itu belum pernah terjadi. Padahal, aku sangat mengharapkan itu terjadi.

Cihhh~

Hari ini tidak seru~

Aku langsung masuk ke kelasku yang masih kosong melompong seperti biasanya. Ketika bel masuk berbunyi, mereka akan muncul entah dari mana.

Seperti yang diduga dari sekolah favorit.

Aku memainkan pensilku sambil memandang ke arah gerbang sekolah dari jendela lantai 3. Menunggu seseorang untuk muncul dari sana.

FLCHS ✔Where stories live. Discover now