(FOLLOW DULU BIAR AMAN)
Ini tentang Agas Naga Aldito
Dan tidak lupa Ini juga tentang Tyana Febbyandini.
Sang penggoda yang dibilang ketua geng paling bruntal di Sma Dharma Kencana. Dengan
gadis polos berkepang dua Sang bintang prestasi di Sma Dha...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
CHAPTER 1 |KETUA ZAGODA|
Pesonamu mengalihkan semuanya. Bahkan aku tak ingin berbohong, jika aku juga tertarik dengan pesonamu.
--Tyana Febbyandhini
=====
"TYAAAAA!! Ayok ke kantin! ular cobra di perut gue udah matok-matok nih. Ayok Tya!" teriak Silvia seperti toa sekolah datang dari deretan meja pojok dekat meja guru
"Eh toa! Bisa ga sih ga usah teriak-teriak? Kuping gue bisa budeg! Lo mau beliim kuping baru kalo nih kuoing budeg hah?!" sahut Nessa sebal dengan gelagat tomboynya.
Silvia mendengus dikatakan toa oleh Nessa
Sedangkan Tya tidak terlalu mengubris dua sahabat nya itu yang sedang beradu mulut, emang itu akan menjadi keseharian mereka untuk beradu mulut setiap bertemu. Tya lebih memilih membenarkan kepanganya yang berantakan.
"IH TYA KOK MALAH BENERIN KEPANGAN SIH?!" teriak Silvia lagi. Tya melingkarkan bola matanya, sedikit kesal karna suara Silvia emang udah mirip toa.
"Iya Sil! Kamu liat kan aku lagi benerin kepangan aku? Sabar dulu," sahut Tya dengan sabar.
"Tuh dengerin kata Tya! Lo sih kalo udah soal makanan pasti maunya cepet-cepet!" ujar Nessa sambil memasukan buku pelajarannya kedalam kolong meja. "Yuk Ty, si toa udah kayak orang gak makan 1 bulan aja," sindir Nessa membuat Silvia melotot tapi tidak mengeluarkan kata-kata untuk membalas ucapan Nessa.
"Yaudah yuk! Aku juga udah laper!" sahut Tya lalu menarik kedua tangan sahabatnya itu untuk pergi ke kantin.
Sebelum mereka bertiga benar-benar sampai kantin, ketua kelas Tya dateng untuk berbicara denganya. "Tya tunggu dulu!" cegah Rangga dengan napas ngos-ngosan dari arang belakang yang Tya ketahui habis membuang sampah karena Rangga lari masih membawa tempat sampah. Silvia dan Nessa hanya menunggu Rangga dan Tya berbicara.
"Eh Rang? Kenapa?" tanya Tya.
"Itu... Kata kepala sekolah, habis istirahat lo dateng ke ruanganya. Katanya mau ngasih penghargaan karna kemarin lo menang olimpiade kimia." jawab Rangga.
"Oh gitu. Makasi ya Rang. Yaudah gue ke kantin dulu ya, udah laper banget, hehe." ucap Tya sambil tertawa kecil dan hanya di jawab anggukan oleh Rangga karna ia juga ingin menemui temanya di kelas.
Sampai Tya dan kedua sahabatnya tiba di kantin, mereka langsung memilih meja dekat bang Roma dagang siomay di kantin.
"Hari ini gue traktir kalian berdua deh, sekalian gue yang pesenin," kata Silvia yang tidak duduk di kursi karna akan memesan makanan.
