(FOLLOW DULU BIAR AMAN)
Ini tentang Agas Naga Aldito
Dan tidak lupa Ini juga tentang Tyana Febbyandini.
Sang penggoda yang dibilang ketua geng paling bruntal di Sma Dharma Kencana. Dengan
gadis polos berkepang dua Sang bintang prestasi di Sma Dha...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
CHAPTER 3 |Kenalan Baru|
Buset dah! Kalau senyum malah lebih cantik! Jangankan Selena Gomez, Lisa Blackpink aja kalah.
=====
Sorry For Typo gais! Komenin aja kalau ada hehe😘
Pagi ini, Tya sudah rapi dengan seragam sekolahnya dan kepangan dua dengan ikat rambut berisi boneka beruang. Tya keluar dari kamarnya menuju meja makan yang sudah di ramaikan oleh anak-anak dan Tante Yatri dari panti asuhan ini.
"Pagi tante! Pagi adik-adik gemezz!" sapa Tya dengan sangat cerianya memperlihatkan senyum yang sangat manis itu.
"Pagi juga Kak Ya'." Tante Yatri menyapa balik Tya dengan embel 'Kak'. Tya kemudian duduk di meja makan besar bersama yang lainnya.
"Pagi Kak Tyaaaa!" semua anak panti pun ikut menyapa Tya dengan semangat.
"Kak Ya', kamu cepetan sarapannya ya, berangkat lebih awal. Jalanan lagi macet banget gara-gara ada razia di lampu merah deket toko bunga sana." kata Yatri sambil mengoles selai di roti untuk bekal Tya ke sekolah.
Tya nampak mengangguk mengerti setelah meneguk susu yang sudah di siapkan untuk semua anak panti. "Yaudah tan, sarapannya Tya bawa ke sekolah aja." sahut Tya lalu memasukan kotak berisi roti yang tadi sudah Yatri olesi selai nanas kesuakaanya.
"Tya berangkat ya tan." kata Tya lalu mencium pipi dan tangan kanan Yatri.
Tya beralih ke anak-anak yang tengah menikmati sarapannya itu. "Kak Tya berangkat sekolah dulu ya adik-adik." mereka semua lalu mencium pipi dan tangan kanan Tya secara bergantian.
"Assalamualaikum."
"Waalaikumussalam."
"Hati-hati kak Tya!" seru mereka semua sambil melambaikan tangan.
Sungguh beruntungnya Tya memiliki keluarga di panti asuhan ini yang sangat menjaga dirinya. Tya sangat senang memiliki keluarga seperti Tante Yatri dan anak-anak yang ada di panti asuhan ini. Walaupun mereka semua bukan keluarga kandung Tya, namun mereka semua sudah seperti keluarga kandungnya, terlebih lagi Tante Yatri yang sudah merawatnya sejak kecil sampai saat ini ketika kedua orang tua Tya meninggalkanya seorang diri di dunia biru ini.
Saat ini, hanya mereka yang Tya punya. Tidak lupa juga dengan kedua sahabatnya.
Ketika Tya sudah keluar dari panti asuhan dan bergegas untuk pergi ke sekolah, ia teringat dengan ucapan Tante Yatri tadi dan benar saja, dari kejauhan Tya bisa melihat banyak polisi yang sedang mengadakan razia dadakan. Kata orang nih ya, catat kata orang! Razia yang dadakan itu artinya polisi lagi gak punya uang, makanya ngadain razia dadakan supaya ada yang kena trus polisi dapet uang. Ingat lhoh ya, ini kata orang--Curhat Tya.
