[BAGIAN 3] sanksi?

1.2K 145 35
                                    

》puas banget bisa ngalahin si sombong itu《

Happy Reading💚

PAGI ini Nara dan kedua temannya tengah berdiri di depan Mading

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


PAGI ini Nara dan kedua temannya tengah berdiri di depan Mading.

"Hah!!!! Ini gak mungkin!!" umpat Nara lantaran hasil ulangan harian menunjukan bahwa Renjun telah mengalahkannya.

1. Huang Renjun 100
2. Jung Na Ra 99,5
3. Mark Lee 99
4. Na Jaemin 95
5. Lee Jeno 93

Itu merupakan peringkat 5 besar dari seluruh kelas 11 IPA. Kelas 11 IPA keseluruhan ada 4 kelas. 11 IPA 1, 11 IPA 2, 11 IPA 3 dan 11 IPA 4.

"Nar, beda tipis," bisik Hyeri, dia sungguh tidak percaya dengan hasil ulangan ini.

"100, makan apaan sih tu anak, pinter amat," heran Suzy. Dia pun sama halnya dengan Hyeri, sama-sama merasa tidak percaya. Nilai 100? Bahkan untuk mendapatkan nilai 7 saja sulit baginya.

"Ekhem," mereka bertiga membalikan tubuh ketika mendengar deheman dari arah belakang.

Nara dan kedua temannya sangat terkejut saat melihat siapa yang ada di hadapan mereka sekarang. Ke 7 pria yang kemarin telah ditantang oleh Nara, mereka sekarang sedang berada di hadapan Nara.

"Udah liat hasilnya kan?" ucap Renjun yang membuat Nara muak, Nara hanya memutar bola mata malas membalasnya.

"Cuma beda 0,5 doang," Nara masih saja bersikap songong.

"Tetep aja lo udah kalah sama Renjun, lo tau kan itu tandanya apa?" Jaemin ikut bersuara dengan senyum mengejek, dan Nara hanya berdecak kesal, sungguh semua ini diluar dugaan.

"Gue mulai besok aja hukumannya, sekarang gue lagi males buat ngerjain orang," Renjun menaikan sudut bibirnya, akhirnya usahanya belajar semalaman membuahkan hasil, materi yang ia pelajari banyak yang keluar, ia juga sebenarnya tidak menyangka bisa mendapatkan nilai sesempurna itu.

Setelah itu mereka ber 7 pun pergi meninggalkan Nara dan kedua temannya yang terlihat sangatlah kesal.

"Aarrrggghhh!!!" Nara menggertak kesal, ini sungguh di luar dugaan, mengapa dia bisa dikalahkan oleh Renjun? Padahal kan dirinya sudah belajar semalaman, mengapa nilai Renjun bisa lebih besar dari dirinya.

"Tenang Nar tenang," Hyeri mencoba menenangkan Nara dengan menepuk-nepuk pundaknya, tapi Nara tetap saja tidak bisa menerima ini.

"Siap-siap jadi babu," Nara menengok ke arah sumber suara, Jesi terlihat sangat senang, Jesi pun pergi dengan sengaja menyenggol Nara.

"Hah?? Dia dateng cuma mau bilang itu doang? Gila, dasar mak lampir, kayanya dia kagak bisa deh sehari kagak gangguin kita, kaya kagak ada kerjaan laen aja deh" cerocos Suzy merasa heran dengan sikap Jesi. Memang benar, Jesi dan Hana setiap hari selalu membuat mereka bertiga naik darah karena kelakuan mereka.

L✿VE SCENARÏ✿ ||Huang Renjun [SELESAI✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang