Sisi lain seorang Zayn (2)

97.7K 2.3K 7
                                    


"DIAM ALLEYSA!"

Alleysa mengenali suara itu.

Zayn?

Apakah itu dia?

Alleysa perlahan-lahan membuka kedua matanya dan melihatnya Zayn berada di hadapannya menatap wajah pucatnya.

Alleysa merasa lega dan memeluk tubuh keras Zayn.

Dag

Dig

Dug

Suara jantung Zayn nyaris terdengar.

Alleysa menangis sekencang mungkin sambil memeluk tubuh Zayn dengan kencang hingga Zayn merasakan sesak di dadanya.

Alleysa menyadari dan buru-buru melepas pelukannya lalu menghapus air matanya dengan punggung tangannya yang kotor.

"Zayn, Aku rasa tadi ada orang yang mengikutiku. Apa itu bukan Kau? Apa kau ingin mengerjaiku lagi?"

"Yeah Aku tau. Makanya Aku mengikutimu sampai disini. Dan sudah tentu bukan Aku pelakunya. Dan kau tidak perlu tau"

"Apa benar kau yang melakukannya?"

Zayn menghela napas kasar lalu berbalik dan hendak meninggalkan Alleysa.

"Kau mau kemana? Tolong jangan tinggalkan Aku sendiri disini" Alleysa berdiri dari posisinya yang duduk di atas rumput akibat terjatuh tadi.

"Kau menuduh ku Alleysa! Buang-buang waktu ku saja menolongmu!"

Zayn kesal. Tapi lengannya di tarik paksa oleh Alleysa yang masih bergetar ketakutan.

Merasakan lengannya bergetar, Zayn menoleh dan melihat kondisi Alleysa yang mengenaskan. Kotor dan wajahnya yang di penuhi air mata.

"Cengeng! Berdiri!"

Zayn membantu Alleysa berdiri dengan membersihkan celana putih Alleysa dari sisa sisa rumput yang lembab dan kotor. Zayn juga merapikan rambut Alleysa yang tampak berantakan akibat terjatuh tadi.

Memisahkan helai demi helas rambut Alleysa hingga menampakkan wajah Alleysa yang memerah dan basah akibat air matanya yang mengalir begitu deras.

Sesekali Zayn tersenyum melihat Alleysa yang tampak kacau.

Zayn kembali merasakan hal aneh dalam dirinya. Candu Alleysa kini menggema di kepala Zayn.

Zayn menarik pinggang Alleysa dan mendekatkannya ketubuhnya. Alleysa bingung harus berbuat apa selain menatap mata biru Zayn.

"Zayn, celana ku kotor. Kau juga bisa ikutan kot----"

Kalimat Alleysa menggantung saat Zayn mendaratkan bibirnya ke bibir manis Alleysa. Bukannya marah atau meronta seperti Alleysa yang biasanya. Ia malah menutup kedua matanya, merasakan sekaligus menikmati bibir kecil Zayn yang memaksa bibirnya untuk terbuka.

Alleysa meberikan akses pada lidah Zayn agar masuk menyusuri setiap rongga mulut Alleysa.

Sesuatu yang sejak kemarin malam Zayn inginkan pada Alleysa, yaitu memberi Zayn akses untuk menyusuri mulut Alleysa.

Zayn meraih tengkuk Alleysa dan memperdalam ciumannya. Tangan Zayn mulai turun untuk meremas bokong sintal Alleysa dan sesekali Alleysa mendesah kesakitan akibat remasan Zayn yang kasar.

Zayn semakin terobsesi dengan Alleysa. Melumat dan semakin memperdalam ciumannya membuat Allesya kewalahan mengikuti permainan mulut Zayn.

Alleysa mendorong Zayn hingga mulut keduanya terpisah.

OBSESSED! (Don't Touch Her!) - [TAMAT] SUDAH TERBITWhere stories live. Discover now