Maafkan Aku...

41.9K 1.3K 41
                                    


*****

- Sydney, Australia -

Setelah kepulangan Alleysa dan Zayn dari London, keduanya sepakat milih untuk tinggal di Apartement Zayn menjelang hari pernikahan mereka.

Beberapa hari yang lalu setelah kepulangan Alleysa dan Zayn dari London, mereka berdua langsung menemui Miranda dan memberitahukan padanya soal tanggal pernikahannya dan tentu saja hal itu di sambut Miranda dengan rasa bahagia dan terharu.

Miranda memeluk Alleysa dan berterima kasih padanya sudah mencintai cucu satu-satunya di keluarga d'Founzo. Alleysa masih ingat setiap detail kata yang terlontar dari bibir Miranda.

"Terima Kasih, Alleysa. Kau sudah hadir di kehidupan Zayn. Kau sudah bersabar menghadapi sifat kasar dan juga angkuhnya. Aku sangat bersyukur Tuhan mempertemukan kalian berdua. Aku berharap kalian selalu bahagia"

Alleysa sangat tersentuh dengan ucapan Miranda. Hingga Alleysa teringat kembali perkataan Miranda soal masa lalu kedua orang tua Zayn yang Miranda sendiri tidak memberitahukan Zayn. Hal yang membuat Zayn membencinya.

*Flashback*

"Mungkin sudah saatnya, Aku memberitahukan soal kematian kedua orang tuanya kepadamu. Mungkin melaluimu, dia bisa menahan sedikit kemarahannya padaku"

Alleysa menjadi takut soal rahasia kematian kedua orang tua Zayn.

Alleysa memasang indra pendengaranya menyambut semua ucapan yang akan Miranda katakan padanya.

"Saat Zayn lahir, Ibu kandungnya meninggal dan Zayn tidak mengetahuinya sampai sekarang. Hingga seorang wanita dengan sukarela datang kerumahku ingin menjaga dan mengasuh Zayn cucuku. Awalnya Aku tidak setuju kalau orang lain yang membesarkan cucu tunggal d'founzo. Tapi, Ayah Zayn bersikeras kalau Aku tidak bisa mendidik Zayn dan Aku tidak boleh mengasuh cucuku. Hal itu membuatku sakit. Aku tidak rela kalau cucuku di asuh orang yang bukan dari keluarga d'founzo. Sifat keras dan kasar Zayn lah yang berasal dari Ayah yang adalah Anakku. Aku sudah terbiasa dengan sifat kasar Zayn dan Georgie...." Air mata Miranda mulai membasahi pipinya dengan bibirnya yang gemetar melanjutkan kembali ceritanya.

"... Clary itu adalah nama wanita pengasuh Zayn hingga tanpa Aku ketahui setelah kepulangan ku kembali ke Chicago, wanita itu sudah menjadi Istri Georgie ayah Zayn. Zayn hanya tau Clary lah ibu kandungnya, bukan Zeira. Zeira sangat tidak setuju dengan pekerjaan kotor Georgie sebagai Mafia di Chicago, karena Zeira selalu merasakan teror dari orang-orang yang Georgie sakiti bahkan membunuhnya untuk mendapatkan tanah, gedung, perusahaan yang mereka inginkan. Zeira selalu mengomel sampai ia melahirkan Zayn dan meninggal berbeda dengan Clary yang selalu menyemangati Georgie melakukan hal itu yang tentu saja bisa mendapatkan keuntungan bermilyaran dollar. Aku selalu memberitahukan Georgie untuk berhenti karena semakin hari Zayn tumbuh menjadi anak yang dewasa. Tapi, Clary melarangnya alasan ekonomi. Awalnya Zayn tumbuh bukan dengan sifat kasar dan keras kepala. Ia seperti ibunya yang lembut dan penyayang sampai ia tau bahwa kekasihnya yang sangat ia cintai ternyata berselingkuh dengan Ayahnya sendiri. Hati Zayn hancur, ia menghancurkan seisi kamarnya. Ia menyakiti dirinya, yang membuatku ikutan hancur dan merasakan sakit. Aku tidak bisa terima cucuku harus merasakan pahitnya kehidupan... " Miranda tak henti-hentinya terisak menceritakan masa lalu keluarga Zayn.

Alleysa menggenggam tangannya mencoba menguatkannya.

"... Saat Zayn mengetahuinya ia mendatangi Ayahnya dan memukulnya. Ayahnya tidak dapat memukul Zayn karena semua yang Zayn katakan benar hingga Clary mengetahuinya. Clary tentu saja ia tidak diam dengan sakit yang ia rasakan juga akibat perselingkuhan Georgie dengan kekasih Zayn. Sampai Aku tahu kalau Clary menyusun rencana untuk membunuh Georgie. Aku mendengar percakapannya di telpon saat itu. Saat itu Zayn sudah berubah menjadi orang lain yang tidak Aku kenali. Ia menjadi kasar, keras kepala, dan memberontak. Malam itu setelah Aku mendapat kabar kalau Georgie kecelakaan dan meninggal Aku pergi mencari Clary. Aku menamparnya dan memukulnya, Aku tidak terima kalau putraku satu-satunya di bunuh oleh wanita mata duitan sepertinya. Aku menjadi gelap mata dan mendorongnya hingga ia jatuh dari balkon kantor Georgie. Hati ku hancur melihat keluargaku yang berantakan. Zeira menantu kesayanganku meninggal, dan putraku satu-satunya yang kadang menyakitiku tapi dia tetap anakku yang Aku sayangi meninggal di tangan perempuan jalang yang gila uang itu, dan cucuku yang sebelumnya adalah Anak yang manis, penurut, penyayang seperti Zeira berubah menjadi orang yang selalu membentakku dan membenciku. Aku tidak bisa menerima takdirku, Alleysa. Hingga Aku berbohong pada Zayn soal kematian Georgie dan Clary. Aku tidak sanggup memberikan beban yang begitu berat pada cucuku satu-satunya. Aku tidak sanggup, Aku ingin menyimpannya sendiri sampai Aku mati nanti. Tapi, setelah ada Kau Aku yakin kau bisa menenangkan Zayn saat ia mengetahui cerita lama di keluarganya...."

OBSESSED! (Don't Touch Her!) - [TAMAT] SUDAH TERBITWhere stories live. Discover now