Chapter 11

110K 6.2K 144
                                    

"Detra sini duduk sama aku."

Seorang cewek berseragam putih biru melambaikan tangannya kearah Detra. Wajahnya pucat, rambut pirang panjangnya diikat ekor kuda menampakkan pipi tirusnya.

Detra menyipitkan matanya mencoba menajamkan penglihatannya pada sesosok cewek yang saat ini duduk dibangku taman masih tersenyum manis padanya. Seolah - olah keduanya sudah mengenal lama.

"Cinta." gumam Detra, mata Detra melebar "CINTA!" serunya.

Detra berlari menghampiri Cinta. Sesampainya dihadapan Cinta, Detra memeluk cewek itu erat. Cinta yang menghilang dari Detra selama dua tahun ini, dan Detra kembali dipertemukan dengan sosok yang amat Detra rindukan.

"Kamu kemana? Aku nyariin kamu." lirih Detra sembari menguraikan pelukannya.

Cinta tersenyum lebar "aku nggak kemana - mana. Aku selalu disamping Detra." ujarnya.

"Bohong. Kamu ninggalin aku, dan sampai sekarang nggak nemuin aku. Kamu janji sama akukita bakalan sama - sama terus."

Detra meraih tangan Cinta. Basah dan dingin, Cinta yang ia temui saat ini benar - benar berbeda. Wajahnya memang sama, hanya saja fisiknya berubah. Pucat seperti tidak dialiri darah dan pandangan matanya kosong.

"Tangan kamu dingin, muka kamu juga pucat. Kamu sakit?" tanya Detra panik.

Cinta menggeleng pelan "Aleta baik." ucapnya tiba - tiba.

"Aleta?" beo Detra tak paham.

Cinta melayangkan usapan lembut dipipi Detra "jaga dia buat aku ya. Dia baik, aku suka Aleta. Dia sayang sama kamu dan kamu jangan nyakitin dia."

"Cinta kamu ke_"

"Kalo kamu tau satu rahasia yang nggak pernah kamu tau. Jangan benci Aleta, karena semua ini atas dasar kemauan aku. Dia nggak tau apa - apa Detra."

Detra semakin mengerutkan dahinya bingung "maksud kamu apa? Rahasia apa?"

Cinta menggelengkan kepalanya, enggan menjawab pertanyaan Detra.

"Cinta..." Detra menggelengkan kepalanya saat Cinta melepaskan genggaman tangannya lalu berbalik badan meninggalkan Detra.

Detra berusaha menggerakkan kakinya ingin mengejar Cinta. Namun Detra hanya bisa diam ditempat seolah - olah kakinya baru saja dilapisi lem hingga tidak bisa membuat kakinya bergerak sedikitpun. Sampai Cinta hilang masuk  kedalam pusaran cahaya putih Detra menjerit keras.
"CINTA!!!"

"CINTA!!"

Detra terbangun dari tidurnya dengan nafas yang terengah - engah. Keringat dingin membasahi seluruh tubuhnya hingga Detra bisa merasakan kasur yang ia tiduri terasa basah.

Tadi itu hanya sekedar mimpi. Kenapa terasa nyata sekali? Cinta. Cinta, cewek pertama yang paling Detra sayangi sekaligus penempat nomer satu dihati Detra sampai sekarang ini. Cinta menghilang dan sudah hampir 2 tahun ini Cinta tidak kembali. Keberadaan Cinta masih menjadi teka - teki bagi Detra atas hilangnya Cinta secara misterius. Terakhir kali Detra bertemu dengan Cinta pada saat acara kelulusan SMP. Cinta bilang setelah lulus nanti Cinta akan pindah ke Bandung karena Ayahnya dipindah tugaskan kesana. Namun, dua tahun berlalu Cinta tidak ada kabar sama sekali. Bahkan Detra beberapa kali mendatangi tempat yang seharusnya dimana Cinta berada, namun tidak ada tanda - tanda Cinta berada disana. Bahkan, seolah hilang ditelan bumi. Cinta sama sekali tidak bisa dihubungi, hingga saat ini Detra pun masih berusaha mencari keberadaan Cinta.

My Psikopat Boyfriend (Sudah Diterbitkan)Where stories live. Discover now