Bab 4 - Ken si Baik

12.8K 1.4K 82
                                    

Kepala keempat lelaki itu saling berdempetan, menatap serius sesuatu di bawahnya. Sedetik kemudian mereka saling melempar tatapan.

"Lo yakin?"

"Yakin lah."

"Siapa yang mau duluan?"

Semuanya kebali saling tatap, tapi kemudian keempatnya saling menggeleng.

"Lo!"

"Gak, Lo!"

"Lo aja!"

"Udah ah, Gerry aja yang duluan. Kan dia yang ngasih," ucap Ken kemudian sambil menegakkan tubuhnya dan membenarkan duduknya di atas lantai rooftop.

"Idih, Lo lah Bang. Kan Lo yang di kasih, gue mah cuma di suruh ngasih doang."

"Tetep aja, dodol!"

"Ogah!"

"Ck yaudah," dan akhirnya Ken lah yang mencobannya duluan.

Ken menatap lekat kotak makan berwarna biru cerah itu, yang isinya adalah nasi goring dengan campuran suiran daging ayam, potongan sosis, dan bakso juga sayur? Oke, sekilas ini terlihat sangat kacau!

"Kacau Bang," ucap Gerry sambil menatap Ken.

Ken menghela napas, entah kenapa tiba-tiba ucapan Bundanya melintas di kepalanya. 'Jangan pernah menilai sesuatu dari sekali lihat saja, siapa tahu ada yang baik di sisi lainnya'. Dan ya, bisa saja kan rasanya tak sekacau tampilannya?

"Yo, Ken cepet! Katanya mau makan bareng!"

Ken mendelik kerah Ridho yang baru saja berbicara, makan bareng katanya? Hei, ini Ken yang harus duluan mencoba makanannya, harusnya kan barengan juga.

"Ayo!" desak Lewis.

Ken kemudian menyendok nasi gorengnya, lalu membawa sendok itu mendekati mulutnya. Ken menatap ketiga temannya, terlihat Ridho menatap Ken dengan serius, Lewis menatap Ken sambil meneguk ludah, dan Gerry yang terlihat gemas karena Ken terlalu lama.

"Aaamm ish, lama banget sih!" omel Gerry yang kemudian mendapat jitakan di kepalanya dari Lewis.

"Sia ngomong aja!"

Ken mendengus dan kemudian memutuskan untuk segera melahap nasi goring itu, Ken mengunyah nasi itu tanpa ekspresi, tanpa suara yang membuat Gerry yang melihatnya mulai tergoda. Jujur, sedari tadi Gerry menahan lapar. Melihat reaksi Ken yang biasa-biasa saja, membuat Gerry segera mengambil sendok yang sebelumnya Ken pakai dan menyuapkan nasi goring itu kedalam mulutnya. Lewis dan Ridho menatap Gerry, menunggu reaksi anak itu hingga tiba-tiba...

"Puah... bleee uhuk... uhuk... air bang, air."

Lewis segera memberikan air mineral botol yang memang sebelumnya ia bawa, lalu segera di teguk hingga tersisa setengah oleh Gerry.

"Sialan Lo, Bang! Gue kira enak, uuh berasa makan upil gue!" oceh Gerry kemudian.

Lewis dan Ridho menatap Ken yang kini menelan kunyahan di mulutnya.

"Ken!" panggil Ridho, Ken hanya memasang wajah datarnya.

"Bang, buang aja udah. Itu nasi gorengnya asin banget, serius!" omel Gerry sambil mengipasi lidahnya, oke mungkin kalau terlalu asin sedikit bisa di toleransi. Tapi ini benar-benar parah, seperti penampilannya.

"Kalian gak mau makan?" tanya Ken kemudian yang segera mendapat gelengan dari ketiga sahabatnya.

Siapa juga yang mau memakan makanan asin dan bahkan dari penampilannya saja sudah tidak meyakinkan, melihat Gerry saja rasanya Lewis dan Ridho sudah bisa menyimpulka jika makanan itu berbahaya untuk pencernaan mereka.

A Truth (New)Where stories live. Discover now