TIGA

43.6K 1.1K 24
                                    

Cerita ini mengandung banyak adegan dewasa.

Diharapkan pembaca menyesuaikan umur secara bijaksana.

***

TIGA

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

TIGA

Kabut birahi yang menggelora memenuhi ruangan itu. Viki sudah tidak menyadari ketika dia hanya mengenakan bra dan celana dalam.

Tangannya yang kecil sudah membantu Adrian melepaskan kemeja dan celananya hingga hanya meninggalkan celana dalamnya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Tangannya yang kecil sudah membantu Adrian melepaskan kemeja dan celananya hingga hanya meninggalkan celana dalamnya. Ciuman panas itu terus berlanjut. Viki merasakan bibirnya yang memar, tetapi dia sudah tidak peduli lagi, usapan dan remasan tangan Adrian di seluruh tubuhnya membangkitkan sisi lain yang selama ini terpendam dalam dirinya. Viki merasakan kewanitaannya yang semakin basah ketika Adrian membuka branya dan menghisap puting payudaranya yang sudah mengeras. Erangan demi erangan terlontar setiap kali Adrian menghisap dengan keras.

Mata Adrian lapar menatap payudara ranum viki. Di remasnya dengan lembut, Adrian berusaha bersikap segentleman mungkin. Dia ingin menjaga janjinya diawal. Namun begitu tangannya menyentuh payudara viki, sesuatu merasukinya. Sikap posesif itu. payudara viki adalah payudara paling indah yang pernah dilihatnya. Menjadi petualang dari tempat tidur ke tempat tidur yang lain dengan wanita-wanita yang berbeda membuatnya gampang menghakimi penampilan seseorang.

Payudara Viki tidak kecil namun besar alami. Satu tangannya yang besar cukup untuk meremasnya seluruhnya. Adrian tidak terlalu menyukai wanita yang melakukan operasi untuk memperbesar payudaranya. Payudara sebesar melon bukan seleranya. Apalagi saat mereka sedang berhubungan seks, sulit bagi Adrian untuk meremasnya jika payudara itu terlalu besar.

Diarahkannya mulutnya yang hangat dan mengulum puting viki. Desahan demi desahan semakin membuat Adrian hilang kendali, tangannya yang aktif membuka celana dalam viki dan celana dalam miliknya. Mata viki terbelalak melihat miliknya yang gagah, besar dan terlihat marah. Melihat ketakutan itu Adrian tersenyum kecil dan menuntun tangan kecil viki menyentuh juniornya. Viki menurut dan meremas kecil kejantanan Adrian, nyaris tidak memenuhi tangannya karena ukurannya yang besar.

"Ini tidak akan muat." Lirih viki.

"Trust me... it will." Adrian kembali mengulum bibirnya. Adrian mengarahkan bibirnya ke leher jenjang viki dan menyedot keras disana, meninggalkan bekas panas. Ke payudara dan sampai pada liang kenikmatan viki yang sudah menyerbakkan aroma khas. "Oh god... I love this." Adrian merentangkan paha viki dan mulai menjilat dengan buas kewanitaan viki, membuat viki kehilangan akal sehatnya.

Pinky Dearest (COMPLETED)Where stories live. Discover now