EMPAT

35.9K 1K 18
                                    

Cerita ini mengandung banyak adegan dewasa.

Diharapkan pembaca menyesuaikan umur secara bijaksana.

***

***

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


"Hamil?" Grace masih tak percaya apa yang didengarnya.

"Ya nona. Adik anda mengandung."

"Ta..tapi... wait..." grace memegang kepalanya yang perlahan pening. "Wait.. dokter tahu kan dari penampilannya pun adik saya... haa.." grace tertawa bingung. "Ini tidak mungkin dok. Mungkin anda salah."

Dokter menarik napas panjang, "Nona... jika anda kurang yakin, setelah adik anda bangun, saya menyediakan test kehamilan ini." Dengan tangan gemetaran grace mengambil 4 jenis test kehamilan dengan berbagai merek. "Pastikan adik anda memperhatikan kesehatannya dan jangan bekerja terlalu keras mengingat kandungannya sangat rentan."

Grace terdiam bahkan hingga dokter berlalu dari hadapannya. Grace melangkah kakinya kedalam kamar dan duduk disebelah viki yang terlelap. Wajahnya viki terlihat sangat pucat. Tangan grace terangkat mengusap wajah saudari kembarnya itu dengan penuh kasih. Perlahan airmata grace terjatuh, siapa yang berani memperdaya adiknya yang polos ini? Bahkan hingga mengandung. Viki berbeda dengannya. Dari dulu viki memang sangat brilian tetapi soal pria dan romance, dia sangat tidak bisa apa-apa. Grace masih menatap wajah viki, dia memijat kepalanya yang perlahan sakit. Bagaimana cara dia mengatakan itu kepada kedua orangtuanya? Bahkan mereka baru saja mencapai usia 19 tahun.

Malam harinya, viki terbangun dengan kepala yang sangat pening. Grace memasuki ruangan dengan semangkuk bubur hangat dan airputih dengan tray.

"Hey

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Hey." Sapa grace.

"Hai." Viki perlahan bangkit dan duduk bersandar pada dinding tempat tidurnya.

"Are you okay?" tanya grace lembut dan duduk disebelahnya.

"Not really. Kata dokter apa?" tanya Viki bingung.

"Later." Grace mengambil meja kecil dan meletakkan didepan viki. "Makanlah dulu. Tubuhmu membutuhkannya."

Pinky Dearest (COMPLETED)Where stories live. Discover now