8. Stupid People

1.1K 145 17
                                    

ADA YANG KANGEN ANTHA NGGAK'-'/ ??? 

Inget! Typo itu aesthetic :3
HAPPY READING~!!

.

.

.

.

.

.

Mark baru saja selesai mandi, ia mengambil ponselnya lalu duduk diujung kasur. Dahinya mengkerut, tanda ia sedang bingung.  Yap, Mark sedang google-ing tentang "Cara Meminta Maaf." 

Dan hal yang dibingungkan adalah, Renjun itu siapanya Mark. 

Sahabat? Teman saja bukan.
Musuh? Rasanya kalau musuh, Mark tidak hanya akan adu mulut.
Pacar? Mark masih suka stroberi, dibukan jeruk makan jeruk.

"Ah, bodo amad! Yang penting cara minta maaf!", monolog Mark sambil mengetik dengan sedikit emosi. Ketika Mark memencet tombol untuk mencari, langsung terlampir berbagai blog cara meminta maaf.

Sebenarnya dalam pikiran Mark, ia merasa bodoh. Karena ia tidak tau, bagaimana cara meminta maaf. Dan ia juga bingung, kenapa ia sampai seperti ini karena seorang Renjun.

Ia pun memilih sebuah blog "wikiHow", dan bergegas membacanya. 

'Meminta maaf setelah melakukan kesalahan tidaklah sesederhana mengucapkan sepatah dua patah kata. Minta maaf adalah cara untuk menunjukkan bahwa Anda mengaku berbuat salah dan telah belajar dari kesalahan itu.'

"Iya sih, gua agak salah nyingung soal ortu dia..."

'Untuk meminta maaf dari seseorang, Anda harus memikirkan tindakan Anda dan bagaimana pengaruhnya pada orang yang Anda sakiti.'

"Dia pasti sakit ya...?"

'Kemudian, Anda harus mendekati orang tersebut dengan tulus dan menerima jika ditolak.'

"Buset, gue kaya mau nembak orang aja..."

'Meminta maaf bukanlah hal yang mudah, tetapi Anda dapat mempelajari caranya dengan mengikuti beberapa langkah sederhana. Silahkan terus membaca untuk mempelajari cara meminta maaf.'

"Hm...", Mark membaca dengan teliti apa yang tertulis di blog itu. Dan lagi-lagi dari Mark berkerut. "Ini gue kalo minta maaf langsung, harus kasih bunga? Buset, sekalian ae nyuruh gua beli cincin, terus ke KUA. Auto nggak jomblo, tapi langsung nikah gue."

Mark mematikan ponselnya dan langsung tiduran di kasurnya. Ia menatap kosong ke atap kamarnya. Pikirannya terus memutar kejadian hari itu. "Duh, gue bego banget si. Mana pukulannya lumayan lagi."

Mark memegang luka disudut bibirnya yang mulai mengering. Dan tak lama, ia terlelap dalam dunia mimpi.

.

.

.

Esok harinya Mark berpakaian sangat rapih, sampai-sampai Daehwi bingung kenapa kakaknya serapih itu. "Hyung mau ke mana? Rapih banget kaya mau ke kondangan."

Mark terkekeh ringan. "Nggak, ini mau ketemu..." 

Mark menggantungkan kalimatnya, dan Daehwi langsung mengambil kesimpulan. "Oh, mau kencan ya hyung?!"

"HAH! BUKAN DAE!! KAMU SALAH PAHAM!!"

Daehwi mengangguk-angguk. "Iya, iya. Aku salah paham," katanya sambil tersenyum manis. Mark mendengus sebal, karena adiknya itu pasti sudah salah paham. 

Contrast [MarkRen]Where stories live. Discover now