Rosie Coffee Area

5K 645 56
                                    

5 Seconds of Summer - Good Girls.

Jungkook memutar pergelangan tangannya. Ia melihat arloji berangka romawi itu, pukul 23:00.

Ia mendongak, menatap Junhoe yang masih sibuk membuat kopi pesanan seorang pelanggan dan Lisa yang sibuk melihat cara Junhoe menggunakan dripper, coffee filter dan berbagai alat lainnya. Keingintahuan Lisa membuatnya memiliki dunia sendiri sekarang.

"Rose, kita akan tutup jam berapa?" Tanya Jungkook.

Rose yang sedang sibuk menghitung segala aspek keuangan yang masuk dan keluar pun mengalihkan fokusnya. Ia ikut menengok jam digital di tangan kirinya. "Setelah pengunjung terakhir pulang kita bisa menutup kedai." Ucapnya dan diangguki oleh Jungkook.

Rose bersyukur, banyak pelanggan yang datang di hari pertama pembukaan kedainya. Ia sempat tidak percaya diri akan ide ini. Tapi tekadnya sudah bulat. Ia memutuskan mengubah night club yang terbilang sukses itu menjadi kedai kopi di tengah ramainya kota Seoul. Dan entah memang double J yang pandai meracik kopi, pesona Lisa yang selalu menarik pelanggan bahkan sejak jadi bartender dulu, cuaca kota Seoul yang sedang dingin atau memang kompilasi semua alasan sebelumnya yang menarik pembeli.

Untuk desain kedai jangan diragukan lagi. Kemampuan Jinhwan memang yang terbaik. Ia menyulap bangunan 3 lantai yang dimana dulu lantai satu digunakan sebagai ruangan utama club menjadi cafe yang terdapat meja dan kursi klasik dan dengan desain dinding yang artistik menghiasi setiap sisinya. Jangan lupakan lampu gantung yang dibuat benar-benar 'menggantung' dengan kabel yang memanjang ke bawah. Namun tidak mengganggu lalu lalang di sana.

Lantai dua. Dimana terdapat beberapa kamar dan ruangan pribadi Rose. Ruangan Rose tetap sama fungsinya. Namun kamar-kamar naas itu diubah menjadi ruang baca. Sedangkan lantai 3 digunakan untuk menyimpan biji kopi dan bahan makanan.

Dan jangan lupakan, disini Free WiFi.

Saat pengunjung terakhir selesai dengan kopi dan urusannya, pengunjung pria itu keluar dan pintu tertutup.

Jungkook menghela nafas dan merentangkan tangannya keatas, "Huaaaah akhirnya seles-"

Tring tring

Belum sempat Jungkook selesai meregangkan tubuhnya, pintu bergerak kembali membunyikan lonceng.

"Ada lagi?" Tanya Jungkook tidak percaya.

Lisa dan Junhoe hanya terkekeh kecil melihat tingkah Jungkook. "Sabarlah boy.." Ucap Junhoe sambil tertawa.

Lisa beranjak, sekarang gilirannya menerima pelanggan. "Silahkan mau pes-"

Dahi lisa berkerut. "Kamu?"

Pengunjung tadi mengangkat alisnya, "Apa? Berikan aku vodka two shots on the rocks sekarang."

Rose yang duduk di meja sudut mendengar pesanan seorang gadis itu lalu mendongak, ia menatap aneh pada dua gadis yang memunggunginya dan menghadap ke arah Lisa.

"Vodka?" Batin Rose sedikit terkekeh.

Sementara Lisa hanya terkekeh kecil, "Maaf aku hanya baristamu sekarang, nona. Anda bisa pesan kopi atau yang lain. Namun tidak dengan minuman naas itu."

Plak..

Sebuah geplakan mendarat di kepala belakang nona ini. "Kau bodoh sekali Jen! Jelas-jelas ini kedai kopi. Kenapa kau malah memesan vodka?"

Jennie dong dia. Dan siapa lagi yang mendaratkan pukulan itu kalau bukan kakak kesayangannya, Jisoo.

"Jadi, mau pesan apa Jen?" Tanya Lisa.

Kim SistersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang