Chapter 8

1.8K 108 2
                                    

PIIIIIIIIIIIPP.... PIP... PIP... PIP...

"Kondisinya sudah stabil. Hanya saja, kami tak tahu kapan pasien akan siuman", kata seorang dokter. "Kami permisi dulu".

Keluarga Haruno lalu kembali masuk ke ruang perawatan Naruto. Sakura duduk di kursi di samping ranjang Naruto.
"Kapan kau akan bangun, Naruto-kun?" Hm?". Tapi yang terdengar hanya suara alat bantu yang terpasang pada Naruto.
"Hari sudah malam, Sakura. Sebaiknya kita pulang", kata Mebuki.
"Hm, baiklah kaa-san". Mereka lalu meninggalkan ruang perawatan Naruto.

Godaime Kazekage aka Gaara datang ke Konoha bersama dua orang yang tak lain adalah saudaranya.
"Kazekage-dono, ada apa datang kemari?", tanya Tsunade.
"Hanya untuk menjenguk teman lamaku saja".

Mata Tsunade melebar. Tak disangka Kazekage Gaara datang kemari untuk menjenguk Naruto.
"Ikuti aku", kata Tsunade.

Konoha Hospital

"Dia sekarang ada di ICU. Ruangannya ada di lantai 6". Mereka lalu naik lift ke lantai 6 dan menuju ke sebuah koridor bertuliskan ICU.
"Kondisinya begitu menyedihkan. Aku tak yakin kalian kuat untuk melihatnya", kata Tsunade sedih.

Mereka lalu masuk ke ruang ICU itu dan masuk ke ruang di mana Naruto dirawat. Terlihat Naruto dipasangi alat bantu di tubuhnya. Ada masker oksigen di mulut dan hidungnya, perekat yang tersambung ke EKG di dadanya, dan selang infus di lengan kirinya.
"K-Kenapa Naruto jadi seperti ini, Hokage-sama?", tanya Temari.
"Dia terkena kanker otak. Sekarang sudah stadium 2B", kata Tsunade sedih. "Sudah 6 bulan dia koma".

DEG!

Hati Gaara bagaikan ditusuk kunai. Tak disangka orang yang membawanya keluar dari kegelapan jatuh sakit.
"Aku permisi dulu". Tsunade meninggalkan ruang rawat Naruto.

Gaara duduk di kursi di samping ranjang Naruto. Ia memegangi tangannya yang diinfus.
"Naruto, kenapa kau bisa seperti ini?". Gaara meneteskan air mata. "Cepatlah bangun".

"Engggghhh...". Naruto membuka kedua matanya.
"Naruto!". Gaara langsung menekan tombol merah di ruangan itu. "Jangan banyak bergerak dulu".
"Sudah berapa lama aku di sini?", tanyanya.
"Hokage-sama bilang sudah 6 bulan kau koma".

DEG!

Mata Naruto melebar. Tak disangka selama itu ia tertidur. Tak lama kemudian, dokter masuk ke ruang rawat Naruto.
"Naruto sudah bisa dipindahkan ke ruang perawatan biasa". Dokter lalu mencabut semua alat bantu yang menempel pada Naruto kecuali infusnya. Naruto sekarang dipasangi selang oksigen di hidungnya.

Naruto sekarang sudah berada di ruang perawatan biasa. Ia dijenguk oleh Tim 7 dan Sabaku bersaudara.
"... Pada awalnya, Naruto pingsan bersimbah darah di kamarnya. Lambat laun, ia jadi kehilangan kontrol atas gerakan tubuhnya", kata Sakura. Sabaku bersaudara hanya terdiam sedih mendengarkan perkataan Sakura. Tim 7 kemudian meninggalkan kamar Naruto.
"Uuuuuuggghhht...". Naruto memegangi kepalanya.
"Kau kenapa, Naruto?", tanya Temari.
"Kepalaku... uuuuhhhh". Naruto terus memegangi kepalanya. Kemudian seorang dokter datang dan menyuntikkan painkiller ke infus Naruto.
"Dia jadi sering sakit kepala karena tumor di otaknya", kata dokter tersebut. "Sebaiknya pasien harus terus diawasi. Takutnya ia tiba - tiba kehilangan kesadaran". Kemudian dokter tersebut meninggalkan kamar rawat Naruto.

"Kenapa kalian bertiga datang kemari?", tanya Naruto.
"Kami hanya ingin menjengukmu saja. Tapi kami dengar kau masuk rumah sakit", kata Kankuro.
"Cepat sembuh, Naruto", kata Temari.

Malam harinya, Naruto dijenguk oleh Tsunade.
"Kaa-chan?". "Shhh... kau harus istirahat". Tsunade mengelus surai pirang Naruto. "Penyakitmu itu bertambah parah".
"Tapi aku belum mau tidur, kaa-chan".
"Shhh... kaa-chan temani sampai kau tidur, ya". Tsunade kemudian mengelus rambut Naruto. Perlahan - lahan, Naruto tertidur.
"Oyasumi, Naruto". Tsunade mencium keningnya. "Cepatlah sembuh".

TBC...

Akhirnya, Naruto sadar dari komanya.
Apa yang akan terjadi selanjutnya?

Read and Comment, Please!

It's Time To Say GoodbyeWhere stories live. Discover now