Chapter 11

1.8K 100 4
                                    

"Pengganti Naruto!?". Iruka tanpa sadar menguping pembicaraan ketiga jounin itu. "Memangnya ada apa?".
"Sebenarnya kami tak ingin kau mengetahuinya. Naruto terkena...". Kurenai bicara seperti orang ketakutan.
"Katakan, Kurenai-san. Apa yang terjadi dengan Naruto?".
"N-Naruto... terkena... kan... ker".

DEG!

Hati Iruka bagaikan ditusuk kunai. Tak disangka, orang yang ia anggap sebagai anak jatuh sakit.
"Dia sudah terkena kanker sejak beberapa bulan yang lalu. Aku merahasiakannya darimu karena aku tak ingin kau mogok makan ketika kau kehilangan Naruto", kata Kakashi.
"Di mana Naruto sekarang, Kakashi-san?".
"Di rumah sakit. Tepatnya di ruang ICU".

Iruka hendak meninggalkan restoran, tapi dicegah oleh Amiko.
"Kau mau kemana, Iruka-kun?", tanya Amiko.
"Ke rumah sakit. Aku mau menjenguk mantan muridku".
"Aku ikut". Keduanya langsung pergi ke rumah sakit.

Konoha Hospital

"Di mana pasien bernama Uzumaki Naruto?", tanya Iruka.
"Di ruang ICU lantai 6, ruang nomor 5", kata petugas administrasi.
"Arigatou, Sus".

Iruka dan Amiko naik lift ke lantai 6. Mereka masuk ke koridor ICU. Di sana, terdengar suara yang penuh kesedihan.
"Naruto, tolong buka matamu nak. Kaa-chan di sini. Sekarang tolong bangun, nak".

Iruka dan Amiko mendekati suara tersebut. Terlihat Tsunade tengah menangisi Naruto yang dipasangi alat bantu di tubuhnya.
"K-Kenapa dia jadi seperti ini, Hokage-sama?", tanya Iruka berlinang air mata.
"Dia kehilangan kesadaran tadi pagi", kata Tsunade sedih. "Sekarang stadiumnya sudah 3B. Sepertinya hidupnya sudah tak akan lama lagi".

Iruka duduk di kursi di samping ranjang Naruto. Kulit Naruto sudah pucat seperti Orochimaru. 
"Naruto". Iruka memegangi tangan Naruto. "Tolong bangun. Sensei janji deh akan traktir kau ramen lagi". Tapi yang terdengar hanyalah EKG yang terpasang di tubuh Naruto.

PIP... PIP... PIP... PIP... PIP... PIP... PIP...

Amiko sangat sedih melihat Iruka menangisi sesosok yang berbaring di ranjang tersebut. Menyedihkan. Begitulah yang ada di pikirannya. 
"Siapa namanya, Iruka-kun?", tanya Amiko.
"Dia Naruto. Mantan muridku, sekarang ia bersama tim yang diketuai Kakashi Hatake".
"Kenapa dia jadi seperti ini?".
"Dia terkena kanker otak stadium 3B".

DEG!

Hati Amiko bagaikan ditusuk pedang. Penyakit kanker tersebut menyerang orang yang paling Iruka sayangi.

PIP... PIP... PIP... PIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIPPPPP !!!

"NARUTO!". Iruka langsung menekan tombol merah untuk memanggil dokter.

Para dokter langsung masuk ke ruang rawat Naruto. Iruka dan Amiko menunggu di luar.

PIIIIIIIIIIIIIIPPPP!!!

EKG tersebut terus membunyikan sinyal panjang, menandakan jantung Naruto berhenti bekerja.
"Berikan dia kejut jantung!". Seorang dokter lalu menggunakan jutsu raiton kecil untuk memberi kejut jantung. Tapi EKGnya masih menunjukkan garis lurus horizontal.

PIIIIIIPPPP!!!

PIIIIIIIIIIIIPPPP!!!

PIIIIIIIIIPPPPPP!!!!

PIIIIIIIIIIIPPP!!! PIP... PIP... PIP...

"Kami berhasil menstabilkan keadaannya, tapi pasien mengalami koma", kata seorang dokter. "Kami permisi dulu".

Iruka dan Amiko masuk kembali ke ruang rawat Naruto.
"Naruto, tolong cepatlah bangun, aku ingin kau ada di pernikahanku dengan Amiko". Iruka mengelus surai pirang Naruto dengan lembut. "Tolong cepatlah buka matamu, Naru".

TBC...

Duh, baper banget nih chapternya 😭😭😭😭😭
Kapan Naruto sadar dari komanya?
Akankah Naruto bertahan sampai Iruka dan Amiko menikah?

Read and Comment, Please!

It's Time To Say GoodbyeDonde viven las historias. Descúbrelo ahora