√ {13~ Bertengkar}

39 24 8
                                    

Ketika awal saja buruk, apa kabar dengan akhir!!

~Rasya~

Anharra dan Alvaro saat ini berada dalam satu tim. Permainan yang kompak. Gazzie memasukan bola kedalam ring untuk pertama kalinya. Anharra mendrible bola dengan angkuh. Radit dari tim musuh datang dan menghalangi Anharra. Anharra memulai speed dengan langkah cepatnya. Menipu lawannya dan..

Huupp... Masukk..

"Yes.." ucapnya semangat...

2:0 skornya sekarang. Tim Anharra dua dan tim lawan 0.

Bola sekarang berada ditangan Alvaro. Tak mau kalah dia memulai aksi andalan-nya. Termumpung sekarang posisinya melawan musuh berbadan pendek dan tubuhnya semampai jika dibandingi dengan lawan yang sekarang mencoba menghalang-halanginya.

Dengan jump andalannya. Melewati tinggi si pemain lawan-nya. Lompatan yang bagus dan sempurna, sempat mengoyahkan aksi lawan-nya untuk sudah dan menyerah saja.

Dannn.. Hupp. Benar saja, lemparan yang sempurna... Akhirnya bolanya masuk juga.

"Priittttt, 3:0," teriak Pak Sugi bersemangat. Merasa apa yang diharapkan benar-benar terjadi.

...

15 menit diberikan pemain untuk istirahat sejenak.

Anharra bergegas pergi ketepi lapangan dan duduk dilantai ber-cat hijau itu. Membuka tas dan mengambil sebotol air untuk diminum-nya.

Diantara pemain-pemain lainya. Hanya ia, Tika, dan Sifa pemain perempuan. Sudah dikatakan dari awal, bahwa SMA Anggara tidak mengenal perbedaan antara perempuan dan laki-laki. Semua sama. Yang berbeda hanyalah kemauan berinisiatif atau tidak.

Kali ini, Pak Sugi akan memutuskan siapa-siapa saja yang lolos seleksi mengikuti lomba basket se-jabotabek tingkat Nasional ini. Lomba ini diberi nama The Athletics Sport. Bukan berisi basket saja. Bahkan voli, bulu tangkis, speed run, dan jump distance pun ada.

Seperti yang kalian duga. Pastinya Anharra lolos seleksi. Tidak diragukan lagi. Begitu juga Alvaro. Untuk tiga hari yang akan datang mereka akan menghadapi pertandingan dalam satu tim yang sama. Pertandingan dilakukan dalam Gor 27 september. Bukan waktu perlombaanya bertanggal sekian, melainkan nama dari gor itu sendri.

Semua dan siapapun bisa datang untuk menjadi sporter dan menonton pertandingan di gor itu.

***

Anharra duduk bersama Rasya dikursi kayu bermotif batik dengan alas kain berisi drakon yang sangat empuk, terletak depan Borneo Room. Membicarakan akan ketidak ikutsertaanya dalam Anggara seni tahun ini.

"Gue gak bisa ikut partisipan tahun ini."

"Loh, kenapa," ucap Rasya bingung dan menghentikan kunyahan Qetela nya.

"Gue, ikut pertandingan. Dan pertandingan itu dilaksanakan tiga hari lagi. Tepat dengan Anggara seni," ucapnya lesu menatap taman yang berada tepat didepan ruangan itu.

"Loh, terus gimana dengan Anggara seni. Gue kan..."

"Itu yang gue pikirin. Emang lo bisa urusin ini sendiri, secara kan ini sangat berat," sambung Anharra memotong perkataan Rasya yang belum sempat dilanjutkanya.

DimensikuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang