Part 2

5.7K 547 86
                                    

Sebelum baca, tebak dulu yuk siapa yang bakalan muncul di sini hehe.

Notes: ada beberapa kata yang vulgar atau mungkin sedikit kasar.

Happy Reading!

.
.
.
.
.

"Haah.. Akhirnya mereka berangkat juga. Jadi damai deh rumah ini." Wendy menghela napas lega sembari tersenyum tipis. Memang susah banget melerai Chanyeol dan Jaehyun, apalagi kalau mereka udah mengeluarkan jurus-jurus aneh.

Wendy berjalan masuk ke dalam rumah. Wanita cantik yang kini bermarga Park itu langsung merosot ke lantai saat melihat keadaan ruang tamu.

Ruang tamu berantakan banget. Sempak milik Jaehyun dan Chanyeol berceceran dimana-mana. Gak cuma itu aja, lemari pajangan juga sedikit menyusut gara-gara tadi dipanjati oleh Chanyeol. Nah lho, gimana dah tuh ceritanya?

Wendy geleng-geleng kepala. Haduh, kenapa di saat dirinya ingin bersantai sambil nonton drama, keadaan malah gak mendukung. Lagipula, kenapa sih Chanyeol dan Jaehyun kalau perang suka lempar-lemparan sempak? Gak ada yang lain apa? Lempar piring kek, biar kayak ibu-ibu.

"Aduh, kepalaku mumet." Wendy memegangi kepalanya sembari berdecak. Dia malas banget membereskan ini semua tapi gak betah melihat keadaan ruang tamu yang hancur lebur.

"Entar aja deh beresinnya. Belanja dulu." gumam Wendy lalu mengambil dompet. Mendingan dia belanja sayur dulu daripada nanti kehabisan gara-gara sibuk membereskan sempak Chanyeol dan Jaehyun.

Wendy keluar dari rumah. Si cantik keturunan Kanada itu berjalan santai menuju tukang sayur keliling yang biasa mangkal di dekat pohon beringin. Seram ya btw.

Di tengah perjalanan, Wendy berpapasan dengan Seulgi (istri Jongin) yang kebetulan juga ingin ke tukang sayur.

"Jeng Wendy, mau beli sayur juga?"

Wendy menoleh dan tersenyum. "Iya nih, Jeng Seulgi."

"Kalau gitu kita barengan aja. Aku juga mau ke sana."

"Ya udah, ayo!"

Dua wanita cantik itu akhirnya berangkat bersama. Ternyata tukang sayur udah ramai dikelilingi oleh ibu-ibu yang ingin membeli sayur.

Wendy dan Seulgi menerobos kerumunan ibu-ibu itu dan berhasil mengambil posisi dekat si abang tukang sayur. Mereka memilih sayur yang ingin dibeli dengan cepat. Kenapa? Karena kalau lengah sedikit, sayur incaran mereka bisa-bisa raib dan berpindah tangan ke ibu-ibu lain yang ganas banget. Tau sendiri kan gimana ibu-ibu jaman now? Senggol dikit, bacok!

"Jeng Nayeon, hari ini mau masak apa?" tanya salah satu ibu-ibu yang ada di sana, sebut saja namanya Jennie.

"Mau masak yang simple aja nih, jeng. Kan saya udah sendiri. Porsi makan gak banyak. Haha." jawab Nayeon.

"Iya ya. Jeng Nayeon kan udah janda ya. Kasihan. Haha." Jennie tertawa anggun.

"Hahaha. Jeng Jennie kan juga sama kayak saya." balas Nayeon dengan tawa hambar.

Kedua janda kembang itu terdiam sembari saling menatap dengan sinis. Aura di sekitar mereka mulai menggelap, membuat Kris si tukang sayur merinding disko.

▶Loey FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang